Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa kecelakaan, teror, dan tragedi kemanusiaan akibat konflik yang tak berujung di Timur Tengah mewarnai dunia sepanjang tahun 2015.
Kelompok ISIS yang lahir dari situasi kisruh di Irak dan Suriah makin merajalela. Mereka menebar teror di seantero Bumi. Mereka mengklaim menembak jatuh Metrojet 9268 di langit Semenanjung Sinai, Mesir dan mendalangi teror di Paris, Prancis.
Advertisement
Yang tak kalah menyulitkan adalah aksi teror yang dilakukan individu-individu pendukung ISIS. Seperti yang terjadi di San Bernardino, California, baru-baru ini. Dunia pun bergerak, demi memberangus organisasi teror itu.
Dari Tanah Air, kebakaran hutan dahsyat tak cuma menarik perhatian dunia, asapnya juga menewaskan nyawa manusia dan mencekik pernapasan mereka yang menghirupnya. Dua negeri jiran, Malaysia dan Singapura pun kalang kabut dibuatnya. Jerebu bahkan terbawa angin hingga ke Thailand.
Sementara itu, keputusan pemerintah Indonesia mengeksekusi sejumlah terpidana mati, termasuk WNA, bikin geger dunia. Brasil menarik duta besarnya dari Indonesia, Presidennya bahkan mengusir Dubes RI dalam acara penyerahan surat kepercayaan. Pun dengan Australia yang tak terima hidup 2 anggota sindikat perdagangan narkoba Bali Nine berakhir di Pulau Nusakambangan, Cilacap.
Jelang akhir 2015, kabar duka datang dari Tanah Suci. Musibah jatuhnya crane di tengah cuaca buruk dan tragedi Mina menjadi cobaan berat bagi jemaah haji.
Sejumlah fenomena alam juga terjadi pada tahun ini. Bulan kembali memerah seperti darah (blood moon), gelombang panas 'memanggang' beberapa bagian Bumi, dan di sejumlah negara Eropa terdengar suara misterius mirip terompet atau sangkakala yang datang dari langit.
Kami, Liputan6.com, ingin mengingatkan kembali tentang peristiwa-peristiwa penting dan menghebohkan yang terjadi sepanjang tahun 2015. Berikut ulasannya:
Januari-Februari
Januari
Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
Awal 2015, ramai spekulasi tentang penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada Minggu siang, 28 Desember 2014, di perairan di Perairan Karimata, Pangakalan Bun, Kalimantan Tengah. Teori terkait musibah itu pun bermunculan.
Pertanyaan besar mengapa pesawat yang mengangkut 162 orang tersebut bisa jatuh ke perairan Selat Karimata, antara Pulau Belitung-Sumatera dan Pulau Kalimantan pun mengemuka. Sebab tak ada sinyal darurat (distress call) atau ELT (emergency locator transmitter) yang dipancarkan. Kala itu, juga tak ada puing ditemukan.
Tiada petunjuk, hanya ada perairan luas untuk disisir, dan beragam tanda tanya besar.
Banyak analisis yang mencuat dari ahli penerbangan. Mulai dari mendarat mulus di laut, lalu pesawat hancur menghantam laut. Hingga berada pada ketinggian dan cuaca ekstrem.
Belakangan, pada Desember 2015 Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis fakta-fakta dan temuan tentang tragedi tersebut.
6 Teori Konspirasi 'Benang Merah' MH370 da AirAsia
Ketika satu per satu korban AirAsia QZ8501 dievakuasi dari Selat Karimata, penantian panjang keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370 belum juga berakhir. Kala itu, sudah 10 bulan mereka menanti tanpa jawaban.
MH370 menghilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Beijing, China, pada Sabtu 8 Maret 2014.
Beragam spekulasi dan teori konspirasi yang menyeruak kembali ramai diperbincangkan.
AirAsia QZ8501 adalah pesawat milik maskapai negeri jiran ketiga yang mengalami musibah pada tahun 2014. Faktor cuaca buruk diduga jadi penyebab. Sementara kecelakaan Malaysia Airlines MH17 jelas akibat ditembak jatuh di Ukraina. Tapi, apa yang sesungguhnya terjadi pada MH370? Entahlah.
Reaksi Belanda Warganya Dieksekusi di Bali
Enam terpidana mati dieksekusi Kejaksaan Agung (Kejagung) secara serentak pada Minggu 18 Januari 2015 dini hari. Satu di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI) Rani Andriani. Sedangkan 5 lainnya adalah warga negara asing, termasuk seorang warga negara Belanda Ang Kiem Soei, terpidana mati atas kasus kepemilikan 2 pabrik ekstasi.
Warga negeri kincir angin itu bakal dieksekusi di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Menanggapi eksekusi mati warga negaranya, pemerintah Belanda menempuh sejumlah langkah untuk mencegah eksekusi mati tersebut. Salah satunya dengan menghubungi negara lain yang warganya juga dihukum mati.
"Kami berkoordinasi dengan semua pihak, baik internasional dan level otoritas tertinggi. Kami tengah berupaya mencegahnya," ujar Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders, seperti dikutip dari Daily Journal 17 Januari 2015.
Dalam pemberitaan tersebut, juga dimuat bahwa Amnesti Internasional melontarkan protes atas hukuman mati di Indonesia lantaran langkah tersebut telah melanggar hak asasi manusia (HAM).
Februari
Pengakuan Calon Presiden Suriname yang Keturunan Banyumas
Berikutnya, seorang calon presiden di Suriname, Raymond Sapoen diketahui berdarah Banyumas, Jawa Tengah mencuri perhatian Februari lalu. Akarnya dari Nusantara diakui langsung oleh Raymond yang pernah menjadi menteri Suriname.
"Saya adalah generasi ketiga. Saya punya catatan tentang leluhur saya, namun yang pasti adalah mereka berasal dari Banyumas," ujar Raymond dalam percakapan telepon dari Paramaribo, Suriname, seperti dikutip Liputan6.com dari BBC, 7 Februari 2015.
"Saya tidak tahu persis apakah masih ada saudara, saya tidak punya kontak, saya perlu riset lagi,” tambah Raymond dalam campuran bahasa Jawa dan Inggris.
Tebak-tebakan Warna Gaun yang Jadi Kontroversi Sengit
Hashtag #TheDress ramai di media sosial dan menjadi trending topic dunia di Twitter. Tanda pagar tersebut mewakili warna gaun yang tengah diperdebatkan netizen atau pengguna internet. Ada yang meyakini warna gaun itu adalah biru dan hitam, ada juga yang menegaskan pakaian wanita itu berwarna putih dan emas.
Menurut hasil jajak pendapat yang diadakan BuzzFeed terhadap 1,5 juta pengguna internet, 72 persen responden mengaku melihat gaun itu berwarna putih-emas. Sementara, 28 persen responden meyakini melihatnya sebagai warna biru-hitam.
Lalu mana yang benar?
Menurut penjelasan secara ilmiah, warna yang terlihat merupakan hasil persepsi otak ketika cahaya masuk ke retina dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Perbedaan pandangan itu dipengaruhi oleh adanya ketidaksamaan lensa mata pada setiap individu. Perbedaan lensa mata itu disebabkan oleh usia.
Identitas Algojo ISIS "Jihadi John" Terungkap
Identitas asli dari Algojo bengis ISIS, yang selama ini dikenal sebagai Jihadi John, akhirnya terungkap. Dari investigasi yang dilakukan media ternama Inggris, BBC, nama aslinya adalah Mohammed Emwazi.
Emwazi merupakan warga negara Inggris keturunan Kuwait. Dia diyakini pernah tinggal dan berasal dari London Barat.
Menurut salah seorang koresponden BBC yang melakukan investigasi terhadap identitas asli John, mereka telah mengetahui bahwa Emwazi sudah menjadi salah seorang sosok yang diawasi Badan Intelijen Inggris MI5 sejak 2011.
Advertisement
Maret-April
Maret
Ajeng Yulia WNI Usia 21 Tahun Divonis Mati di Malaysia
Seorang wanita berusia 21 tahun bernama Ajeng Yulia divonis hukuman mati oleh Pengadilan Malaysia. Dia dinyatakan bersalah karena menyelundupkan narkoba jenis methamphetamine seberat 3 kg ke negeri jiran.
Hakim Pengadilan Mahkamah Tinggi di Kuantan, Pahang, Malaysia, Datuk Ab Karim Ab Rahman menyatakan bahwa Ajeng gagal membuktikan pembelaan yang ia jelaskan bahwa tas yang dibawanya itu punya teman dekatnya bernama Stanley.
Ditegaskan dia, pihak pengadilan menolak pernyataan Ajeng bahwa dia tidak tahu jika tas yang ia bawa itu atas suruhan Stanley dari New Delhi, India.
Pengakuan Wartawati 'Kekasih Online' Komandan ISIS
Para pakar terorisme Barat mengatakan pola perekrutan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berbeda dari yang sudah-sudah. Sedangkan Aljazeera pernah menulis beberapa waktu lalu bahwa ISIS membutuhkan banyak keahlian dari seluruh dunia, termasuk kaum perempuan, untuk mengelola tatanan yang mereka sebut 'khilafah' itu.
Mereka tak saja membutuhkan orang-orang yang mau bertempur untuk mereka, namun juga pegawai, insinyur, tenaga administrasi, guru, ahli humas, sampai perempuan-perempuan untuk dijadikan istri-istri mereka demi membesarkan masyarakat baru mereka, terutama di Raqqa, Suriah, di mana mereka memusatkan 'sistem pemerintahannya'.
Mereka paham benar teknologi digital, internet, dan media sosial, dan untuk itu mereka memaksimalkan teknologi canggih terkini untuk merekrut simpatisan-simpatisannya dari seluruh dunia.
Bagaimana barunya metode ISIS merekrut para perempuan muda sebagai aktivis dan simpatisannya, digambarkan dalam sebuah kisah yang ditulis seorang wartawati Prancis yang namanya disamarkan sebagai Anna Erelle.
Tangisan Dokter
Sebuah foto menangkap adegan seorang pria yang sedang berjongkok, menghadap tembok. Kepalanya menunduk, satu tangannya mencengkeram beton. Jas putih panjang yang dikenakan menjadi penanda, ia adalah seorang dokter atau paramedis.
Foto tersebut diunggah dan menyebar lewat situs jejaring sosial Facebook, juga Reddit. Mengundang ribuan komentar.
"Pria dalam foto itu sedih tak bisa menyelamatkan pasiennya," demikian kalimat yang menyertai foto seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu 21 Maret 2015. Pria dalam foto, juga sang pengunggah, adalah dokter di unit gawat darurat di California, Amerika Serikat.
Foto tersebut menuai simpati banyak orang.
April
4 Fakta dan Mitos Gerhana Bulan 'Merah Darah'
Sabtu 4 April 2015, terjadi fenomena alam menarik, ketika Bulan tertutup bayangan Bumi. Gerhana bulan total.
Gerhana bisa diamati di Amerika Utara, Australia, dan Asia, temasuk di Indonesia.
Kepala Lembaga Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin mengatakan, untuk Indonesia bagian barat, gerhana bulan total terjadi pada pukul 17.16 - 20.45 WIB.
Untuk Indonesia tengah, gerhana terjadi pukul 18.16 - 21.45 Wita, dan di wilayah timur pada 19.16 sampai 22.45 WIT.
Menurut Thomas, durasi gerhana total ini tergolong singkat. "Puncaknya, gerhana total akan terjadi pada pukul 18.58 sampai 19.03 di Indonesia barat, 19.58 sampai 20.03 di Indonesia tengah dan 20.58 sampai 21.03 di Indonesia timur," kata dia.
Meski bukan kali pertama terjadi, gerhana bulan kali ini punya sejumlah keistimewaan, dari durasinya yang superpendek hingga mitos-mitos yang mengiringinya.
7 Potensi 'Pembalasan' Australia Atas Eksekusi Bali Nine
Lepas tengah malam, Rabu 29 April 205, suara letusan senjata memecah keheningan di Pulau Nusakambangan, saat 8 terpidana mati dieksekusi regu tembak sekaligus. Di antara mereka ada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, duo sindikat narkoba Bali Nine.
Pemerintah Australia -- negara asal mereka -- telah memperingatkan bahwa kematian keduanya akan mengakibatkan konsekuensi bagi Indonesia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott juga mengisyaratkan hal senada dengan Menlu Abbott.
Mei-Juni
Mei
Suara 'Sangkakala' Misterius Terdengar dari Langit, Pertanda Apa?
Suara aneh dan mengerikan datang dari langit. Berupa dengungan keras, memekakkan telinga, tak beraturan. Mirip latar film horor yang niscaya membuat merinding siapa pun yang mendengarnya. Di Jerman, 4 April 2015, ia bahkan mampu membuat seorang bocah tertegun. Tak mampu bergerak saking ngerinya.
Bunyi misterius yang mirip tiupan sangkakala atau terompet itu datang di siang hari, juga tengah malam. Dari mana asalnya, belum diketahui. Video-video merekam kemunculannya di belahan dunia berbeda: Kanada, Ukraina, Amerika Serikat, Jerman, dan Belarus selama hampir 1 dekade.
Video pertama suara mengerikan itu diunggah ke YouTube pada 2008. Merekam bunyi tak biasa itu dari langit Homel, Belarus.
Restoran Penyaji Daging Manusia Digerebek
Restoran di Nigeria dilaporkan ditutup pihak berwenang, setelah diketahui memasak dan menyajikan daging manusia kepada para pelanggannya. Hal itu terungkap dari informasi penduduk setempat, yang melapor pada polisi bahwa ada sesuatu mencurigakan dan mengerikan di dalam dapur restoran itu.
Seorang pendeta lokal yang makan di restoran yang berada di Provinsi Anambra, Nigeria juga mengeluhkan harga makanan yang disajikan di sana.
Si pendeta mengaku disodori tagihan 700 Naira sekitar 2,20 pound sterling atau sekitar 45 ribu. Harga tak biasa untuk makanan di Nigeria.
Berdasarkan informasi tersebut, polisi menggerebek restoran di hotel itu. Mereka kemudian menemukan penemuan mengerikan, yakni kepala manusia yang masih berlumuran darah dalam kantong plastik.
Kisah Tragis Ratu Kecantikan Venezuela, Mati sebagai Gelandangan
Kisah tragis dialami mantan finalis Miss Venezuela 1973, Damarys Ruiz. Ia yang dulu populer dan dipuja karena kecantikannya, menghabiskan 15 tahun terakhir hidupnya di jalanan. Bahkan meregang nyawa di tempat umum.
Akhir cerita yang memilukan bagi mantan top model itu.
"Mantan ratu kecantikan Venezuela bergelar sarjana hukum itu dilaporkan meninggal dunia. Jasadnya tergeletak di jalan, setelah menghabiskan 15 tahun terakhir sebagai tunawisma," demikian diberitakan Daily Mail.
Juni
Kisah Nyata Anak Manusia yang Berubah Menjadi Batu
Ini bukan dongeng tentang Malin Kundang, anak durhaka pada ibu yang dikutuk jadi batu. Hari itu, Bumi tiba-tiba berguncang hebat, udara dipenuhi hawa panas. Seorang bocah lelaki berlari sekecang mungkin, matanya dipenuhi horor, teriakan tangisnya diredam gemuruh alam yang mengerikan. Ia menghampiri sang ibu, mencari perlindungan di pangkuan perempuan yang melahirkannya itu.
Hampir 2.000 tahun kemudian, jasad bocah 4 tahun itu ditemukan di antara puing-puing Kota Pompeii. Tubuhnya dimumikan secara alami, menjadi patung.
Kala itu, tahun 79 Masehi, 'Vesuvius' bangun dari tidurnya. Gunung itu terus bergolak mencurigakan. Namun, warga Pompeii terlalu takut meninggalkan rumah.
Diduga Sebarkan AIDS di Markas ISIS, WNI Dieksekusi Mati?
ISIS dilaporkan mengeksekusi mati seorang warga Indonesia yang bergabung dengan kelompok militan garis keras tersebut. Gara-garanya ia yang diduga terinfeksi AIDS dituduh sengaja menyebarkan penyakit tersebut lewat transfusi darah.
Pendonor darah asal Indonesia yang namanya tak disebutkan itu, dikabarkan memicu kepanikan di kalangan militan ISIS di pangkalan Shaddadi, di Provinsi Hasaka, Suriah, saat terungkap mengidap AIDS.
Kasus tersebut mengemukan setelah militan asal Mesir yang berusia 30 tahun dan gadis Yazidi yang diberbudak terlihat pucat dan menderita 'penyakit misterius'.
Tragedi Kematian Bocah Angeline Disorot Dunia
Advertisement
Juli-Agustus
Juli
Heboh Bendera Indonesia tak ada di belakang Jokowi
Dalam lawatannya ke Singapura, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan resmi dengan Presiden Tony Tan. Keduanya duduk berdampingan. Dua bendera berwarna merah dan putih menjadi latar belakangnya. Namun, foto pertemuan bilateral kedua pemimpin negara menimbulkan pro dan kontra.
Sebab, kedua bendera yang terpampang adalah adalah milik Negeri Singa: Bendera Singapura dan Bendera Kepresidenan Singapura. Tak ada bendera Indonesia yang dipasang.
Netizen melihat hal itu janggal. Mereka pun mempermasalahkannya di media sosial. Apalagi, biasanya dalam pertemuan bilateral pemimpin dunia, bendera yang digunakan adalah milik kedua negara.
Yunani Dilanda Krisis
Yunani adalah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Eropa pada tahun 2000-2007. Dalam waktu 8 tahun, mereka bisa menjaga stabilitas ekonominya dengan pertumbuhan tahunan 4,2 persen. Kestabilan tersebut didapatkan dari besarnya modal asing.
Krisis Yunani ini dimulai pada akhir 2009. Penyebab utamanya adalah perpaduan kelemahan struktural ekonomi Yunani dengan defisit struktural dan rasio utang-PDB yang terlalu tinggi dan sudah lama terjadi.
Pada 27 April 2010, peringkat utang Yunani turun hingga ke peringkat terbawah oleh Standard & Poor's, karena kemampuan Yunani untuk bayar utang diragukan. Yunani juga menjadi negara maju pertama yang gagal membayar pinjaman 1,6 miliar euro dari IMF pada 30 Juni 2015. Pada waktu itu, pemerintah negara itu memiliki utang senilai 323 miliar euro.
Agustus
Misteri Temuan Benda yang diduga bagian dari Penerbangan Nahas MH370
Objek mirip flaperon pesawat terbang ditemui tak sengaja oleh penduduk lokal di Pulau La Reunion Prancis. Penemuan ini dianggap memberi secercah harapan bahwa misteri hilangnya kapal terbang milik negeri jiran beserta 239 orang di dalamnya bakal segera terkuak.
Malaysia Airlines MH370 adalah satu-satunya Boeing 777 di dunia yang tak diketahui keberadaannya. Lenyap tanpa jejak.
Bumi Didera Gelombang Panas
Tidak hanya mendera Uni Emirat Arab, Eropa dalam hal ini, Italia mengalami gelombang panas. Bahkan, melelehkan sebuah mobil. Di bawah terik matahari dengan suhu 100 Fahrenheit atau 37 derajat Celcius, sebuah mobil di tempat parkir meleleh.
Menurut data dari badan lingkungan di Italia, suhu di barat laut Italia yang merenggut nyawa 140 pensiunan dalam 10 hari pertama bulan Juli tahun ini mencapai rekor tertinggi.
Para turis pun diperingatkan untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap panas, sementara hewan ternak di sana terpaksa ditempatkan di kandang berpendingin ruangan atau AC.
September-Oktober
September
1 September, Hari yang Paling Ditakuti oleh Siswa Jepang
Bencana Haji: Jatuhnya Crane dan Tragedi Mina yang Berulang
Kota Suci Mekah menghadapi salah satu fenomena alam berupa hujan deras dan angin kencang seperti badai pada Jumat 11 September kemarin. Hujan disertai gemuruh dan angin kencang dan petir, melanda seluruh bagian Kota Suci dan sekitarnya.
Tak berapa lama kemudian, kabar mengejutkan datang dari mataf (kawasan terbuka) di Masjidil Haram. Alat berat berupa crane di sana jatuh, menimpa para tamu Allah yang sedang beribadah di bawahnya. 107 korban jiwa yang semuanya merupakan jemaah calon haji dari berbagai negara, saat sedang beribadah di Masjidil Haram. 230 lainnya dilaporkan mengalami cedera.
Tak berapa lama kemudian tragedi terjadi di Mina, menjelang ibadah haji berakhir. Insiden terjadi saat dua kelompok besar peziarah bertemu di persimpangan besar. Tercatat ada 717 jemaah haji dinyatakan meninggal dunia.
Kematian Aylan Kurdi yang 'Menampar' Dunia
Bocah laki-laki itu terbaring telungkup di tepi pantai. Wajahnya menyentuh pasir basah. Ia mengenakan kaus warna merah dan celana biru, sepasang sepatu melekat di kaki mungilnya. Pagi itu polisi menemukan dia dalam kondisi tak bernyawa.
Anak itu bernama Aylan Kurdi. Ia meninggal dalam usia sangat muda, 3 tahun. Perang dan konflik berkepanjangan di Suriah merenggut masa depannya. Jasadnya tersapu ombak ke pesisir Semenanjung Bodrum di Turki. Di pantai Ali Hoca Point.
Foto jasad Aylan, yang diterbitkan pertama kali oleh sebuah kantor berita Turki ini menjadi trending topic di seluruh dunia. Menerbitkan belas kasih sekaligus murka penduduk Bumi.
Oktober
Dunia Internasional Turun Tangan Atasi Kebakaran Hutan RI
Kebakaran hutan di Indonesia pada 2015 merupakan peristiwa terparah dibanding tahun sebelumnya. Asap kebakaran tampak dari citra satelit di luar angkasa. Negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysi menjerit tak tahan dengan pekatnya udara.
Jatuhnya Pesawat penumpang Rusia di Semenanjung Sinai, Mesir
Burung besi bernomor penerbangan 7K9268 itu hilang beberapa saat usai lepas landas dari Bandara Sharm el-Sheikh dalam perjalanan menuju St Petersburg, Sabtu 31 Oktober 2015. Ada 224 penumpang, termasuk 17 anak-anak, berada dalam lambung kapal terbang Airbus A-321 tersebut.
ISIS mengklaim bahwa mereka berada di balik jatuhnya pesawat nahas itu. Amerika Serikat dan Inggris pun mendapati bahwa pesawat itu meledak di udara yang mengindikasikan burung besi itu disisipi bahan peledak.
Rusia yang awalnya menolak dugaan itu akhirnya yakin bahwa pesawatnya telah disabotase oleh kelompok teroris.
Advertisement
November-Desember
November
Serangkaian Aksi Terorisme di Paris, Eropa Siaga
Dunia dikejutkan oleh [serangan terorisme di negeri Sejuta Cahaya, Paris] pada Jumat malam 13 November. Suasana romantis pun berganti oleh suara letusan bom, rentetan senjata, dan teriakan panik di 6 lokasi yang berbeda.
Dunia berduka. Kelompok radikal ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi teror itu. Sebanyak 130 orang tewas dan lebih dari 200 terluka.
ISIS Targetkan Indonesia?
Setelah kejadian Paris, ISIS mulai semakin menunjukkan taringnya. Mereka menyebar ancaman hingga ke Tanah Air. Sekelompok peretas mengklaim bahwa kelompok teroris itu akan menyerang berbagai lokasi di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Dikatakan, ISIS pada 22 November akan menyerang kelompok pengajian ‘One day one Juz’ dan sebuah masjid di Jawa Barat.
Desember
Penembakan Massal AS oleh Pasangan ‘American Dream’ Muslim
Rabu 2 Desember 2015, pasangan yang disebut-sebut ‘American Dream’ Syed Rizwan Farook bersama istrinya, Tashfeen Malik, menghujani sebuah pusat untuk disabilitas dengan peluru di San Bernardino, California. Sebanyak 14 nyawa melayang. FBI mensinyalir mereka telah teradikalisasi. Akibat dari penembakan ini, pembelian senjata meningkat hingga 50 persen, dan sentimen anti-muslim merebak di AS.
Kontroversi Bakal Capres AS Donald Trump
Di penghujung tahun, sentimen anti-muslim mulai terasa akibat penembakan massal yang dilakukan oleh pasangan muslim di California. Hal itu dimanfaatkan oleh calon kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump.
Ia meminta seluruh muslim, tak terkecuali muslim Amerika yang sedang berada di luar negeri tidak boleh masuk ke dalam AS.
(*)