Liputan6.com, Jakarta - Saat mendengar kata 'Transylvania', pikiran kita akan melayang ke sosok Drakula, bangsawan Rumania yang menjelma jadi vampir pengisap darah dalam Novel Dracula karya Bram Stoker.
Namun, tak banyak yang tahu, kampung halaman Vlad III, Pangeran Wallachia -- sosok nyata dalam sejarah yang diyakini menjadi inspirasi Drakula juga memiliki hal lain yang tak kalah mengerikan: sebuah hutan angker yang dinamakan Hoia Baciu.
Hoia Baciu terletak di Kota Cluj Napoca, yang secara historis menjadi bagian dari Transylvania.
Hutan tersebut menjadi pusat perhatian pada tahun 1968, saat seorang peneliti biologi Alexandru Sift -- yang sedang melakukan ekspedisi ilmiah di sana -- menangkap penampakan benda terbang tak dikenal atau UFO berbentuk piring terbang.
Seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (16/12/2015), sudah lama Hoia Baciu punya reputasi mengerikan. Penduduk sekitar mengklaim, hutan yang memiliki lingkaran di tengahnya itu, adalah sebuah portal ke dunia lain. Lokasi itu pun dijuluki sebagai 'Bermuda Triangle of Transylvania' atau Segitiga Bermuda-nya Transylvania.
Keyakinan itu muncul setelah seorang penggembala menghilang di sana bersama dengan 200 dombanya sekaligus. Dari peristiwa itulah, nama Hoia Baciu didapat.
Hoia Baciu menjadi objek penelitian banyak peneliti kejadian supranatural maupun para pemburu hantu.
"Sejumlah orang lain yakin, mereka sedang berurusan dengan 'Segitiga Bermuda' Rumania yang asli. Anggapan tersebut diperkuat video, foto, juga pengakuan para peneliti yang melakukan studi di sana selama beberapa dekade," kata Ketua Romanian Society of Parapsychology, Dr Adrian Patrut seperti dikutip dari Epoch Times.
Baca Juga
- Ini 4 Kamar Hotel Bereputasi 'Angker', Bernyali Menginap?
- 13-11-1974: Pembunuhan Berlatar 'Rumah Angker' Amityville
- Ini Bukti Penampakan Hantu di Bekas Penjara Angker Alcatraz?
Advertisement
Tak semua bernyali masuk ke Hoia Baciu. Penduduk sekitar yakin, orang bisa tersesat di dalamnya dan tak akan pernah kembali.
Kalaupun selamat, mereka akan mengalami sejumlah gangguan fisik: gatal pada kulit, mual-mual, muntah, pusing, luka bakar, luka goresan, migrain, muntah, gelisah dan sensasi-sensasi tubuh yang aneh. Mereka juga akan kehilangan orientasi waktu.
Salah satunya, cerita mengenai seorang bocah perempuan berumur 5 tahun yang menghilang secara misterius. Katanya, ia muncul 5 tahun kemudian, usianya tak bertambah dan mengenakan pakaian yang sama persis dengan yang dikenakan saat raib.
Pohon Terpelintir yang Misterius
Secara fisik, Hoia Baciu berbeda dengan hutan lainnya. Sejumlah pohon seakan terpelintir, seperti gambaran hutan terlarang dalam dongeng.
Di area tertentu -- yang dijuluki Segitiga Bermuda-nya Transylvania -- bahkan tak ditemukan pepohonan sama sekali. Sejumlah ahli supranatural mengklaim, kawasan tersebut punya aktivitas paranormal yang tinggi.
Konon, menurut legenda, area melingkar tanpa pepohonan itu dilindungi oleh arwah-arwah penduduk yang tewas dibunuh -- yang menjaga pintu masuk ke dimensi lain.
Berdasarkan desas-desus yang beredar di kalangan warga, mereka yang masuk Hoia Baciu mengaku melihat suara tak berwujud atau melihat penampakan kepala yang melayang.
Dr Adrian Patrut telah menyelidiki fenomena Hoia Baciu sejak 1970-an. Namun, sayang, tak ada penjelasan meyakinkan mengenai fenomena aneh di hutan itu.
Selain Hoia Baciu, sejumlah hutan juga punya reputasi horor.
Misalnya Aokigahara di Jepang. Hutan lebat seluas 32 kilometer di barat laut kaki Gunung Fuji, kerap dijadikan lokasi bunuh diri.
Lebih dari 500 kasus bunuh diri yang dilaporkan sejak tahun 1950-an. Penduduk setempat mengklaim kerap mendengar jeritan arwah di tengah malam.
Juga Isla de las Munecas, Meksiko yang penuh boneka-boneka yang bergelantungan, yang dipicu temuan jasad seorang gadis di sebuah kanal di hutan itu.
Boneka itu digantung sebagai penghormatan kepada arwah si gadis. (*)
Advertisement