Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah ditunjuk sebagai operator Blok Mahakam, setelah masa kontrak PT Total E&P Indonesia habis pada Desember 2017. Lalu bagaimana nasib pekerja Total?
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto memastikan perseroan akan merekrut pekerja Blok Mahakam yang saat ini menjadi karyawan Total.
"Proses pengalihan karyawan Total di Blok Mahakam menjadi karyawan Pertamina," kata Dwi, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Menurut Dwi, dalam masa peralihan operator pada Blok Migas yang terletak di Kalimantan Timur tersebut tidak ada masalah dalam Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, pekerja Total sudah memumpuni blok tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi dalam hal ini sudah tegas bahwa aspek SDM tidak ada masalah. Karena memang kita mentransfer SDM yang selama ini menangani di sana," ungkap Dwi.
Dwi menambahkan, yang masih menjadi kekurangan Pertamina dalam mengelola Blok Mahakam adalah teknologi, yang selama ini digunakan Total.
"Kecuali nanti dalam hal teknologi support yang selama ini dilakukan lewat Total," ujarnya.
Dwi mengungkapkan, saat ini Pertamina sedang melakukan penyiapan anggaran dan perizinan untuk mengelola Blok Mahakam.
"Penyiapan anggaran-anggaran nanti yang dibutuhkan untuk rencana kerja usai 31 Desember 2017, dan izin-izin terkait," jelas Dwi. (Pew/Ndw)
Ingin maksimalkan sosial media untuk berbisnis? Lihat caranya di sini: