Liputan6.com, Wina - Pihak penuntut Austria mengatakan 2 orang ditangkap polisi atas kecurigaan terlibat dalam serangan di Paris yang menewaskan 130 orang pada 13 November lalu.
Seorang pejabat Kejaksaan Agung Austria, Robert Holzleitner, mengatakan bahwa kedua orang itu tiba dari Timur Tengah.
Kedua orang ini dicurigai menjadi anggota organisasi teroris.
"Kami menyelidiki kemungkinan mereka menjadi anggota organisasi teroris. Seperti dalam kasus-kasus serupa, ini adalah teka-teki yang harus dipecahkan satu per satu," kata seorang pejabat Kementerian Kehakiman, Christian Pilnacek yang dikutip BBC, Kamis (17/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Pihak berwenang belum memberikan informasi rinci terkait hasil pemeriksaan.
Sejumlah laporan menyebutkan kedua orang yang ditangkap itu masuk ke Eropa dengan menggunakan paspor palsu Suriah bersama dengan beberapa pelaku serangan Paris.
Keduanya diciduk di penampungan sementara untuk pengungsi di Salzburg akhir pekan lalu dan dikatakan tengah menunggu perintah untuk melancarkan serangan baru.
Di penampungan pengungsi yang sama, pihak berwenang menangkap 2 orang lainnya 2 pekan lalu karena dicurigai sebagai anggota kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam (ISIS). (*)