Liputan6.com, Jakarta - Jumlah wanita Asia yang masuk ke dalam peringkat miliarder dunia nampaknya terus bertambah. Tidak seperti miliarder wanita lain asal Negara barat, survey dari UBS dan PwC menemukan bahwa miliarder wanita asal Asia cenderung mampu mengumpulkan kekayaannya hasil dari jerih payah mereka sendiri.
“Lebih dari 50 persen miliarder wanita asal Asia mendapat kekayaannya hasil jerih payah mereka sendiri. 95 persen dari mereka pun mampu menjadi tulang punggung dari sumber penghasilan keluarga yang berarti kekayaan tersebut dapat diwariskan untuk generasi selanjutnya,” ungkap James Purcell, kepala dari strategi asset UBS seperti dilansir dari laman CNBC, Kami (17/12/2015).
Advertisement
Ia juga membandingkan hal tersebut dengan miliarder asal Eropa, yang hanya 10 persen dari mereka mendapatkan kekayaannya hasil jerih payah sendiri.
Selama beberapa dekade terakhir, jumlah miliarder wanita asal Asia meningkat 8 kali dibanding tahun 2005. Jika tahun 2005 miliarder wanita Asia hanya berjumlah 3 orang, tahun 2014 bertambah menjadi 25 orang.
Sektor penyumbang miliarder adalah mereka yang memiliki usaha di bidang real estate, industri, dan kesehatan.
Secara garis besar, jumlah miliarder wanita telah meningkat 6,6 kali hingga tahun 2014 menurut riset dari UBS/PwC. Namun hal ini masih jauh untuk mengungguli jumlah miliarder pria yang naik 5,2 kali menjadi 1.202 pada tahun 2014. Riset tersebut merupakan hasil survey 1300 miliarder selama 19 tahun terakhir. (Vna/Gdn)
Ingin anak Anda jadi pengusaha sukses? Simak caranya di video ini:
