Dorong Literasi Keuangan, AXA Mandiri dan AXA Gandeng 5.000 Guru

Program Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri diadakan di 7 kota di Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Des 2015, 12:26 WIB
Program Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri yang digelar oleh AXA Mandiri dan AXA. (Foto: Achmad Dwi Afriyadi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) dan AXA Indonesia (AXA) mendorong peningkatan literasi keuangan bagi 5.000 guru yang mengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui program 'Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri'. Program yang dikhususkan bagi perempuan ini dilaksanakan di 2.500 sekolah PAUD dalam kurun waktu satu tahun ke depan terhitung mulai Desember 2015.

Country CEO AXA Indonesia, Randy Lianggara mengatakan, program "Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri' tersebut diadakan di 7 kota di Indonesia. Ketujuh kota tersebut adalah Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Denpansar, Palembang dan Makassar.


Tujuan program peningkatan literasi keuangan bagi guru PAUD perempuan ini agar bisa mencetak generasi muda yang cerdas dan juga untuk memperkenalkan produk-produk keuangan sejak dini. "Dibuat untuk meningkatkan kualitas guru PAUD perempuan, sehingga mencetak generasi muda yang cerdas," kata dia di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Dia menuturkan, indeks literasi keuangan Indonesia masih rendah. Pada tahun 2013, literasi keuangan di bidang asuransi baru 18 persen. Maka dari itu, program Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri ini dipandang sangat diperlukan.

Adapun dalam program ini akan diisi oleh pelatihan teknik mengajar kreatif, metode membaca nyaring, literasi keuangan keluarga. Tak sekadar itu, AXA Mandiri dan AXA juga akan membagikan 10.000 buku yang berisi informasi pengembangan teknik mengajar serta literasi keuangan pada guru.

"Sehingga mereka dapat mengajar anak-anak didik PAUD dengan optimal dan di saat yang bersamaan mereka dapat menjadi perencana keuangan yang cerdas," tandasnya.

Program ini juga bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perhimpunan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya