Liputan6.com, Grobogan - Diiringi isak tangis dan doa, jenazah Azzam Flamboyan, Kamis pagi tadi dimakamkan di Desa Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah. Meski sedih dan terpukul, ayah Azzam, Eko Darminto berusaha tegar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (17/12/2015), ibu Azzam, Muntarsih masih terbaring di sebuah rumah sakit di Kebayoran Lama, Jakarta. Kondisinya memang membaik. Ia pun mulai sadar, tapi Muntasih masih terlalu lemah. Ia juga belum tahu Azzam, buah hatinya sudah tiada.
Advertisement
Azzam dan ibunya adalah korban kecelakaan Metro Mini B92 di Jalan Raya Meruya, Jakarta, Rabu pagi 16 Desember 2015. Saat melaju, Metro Mini rute Ciledug-Grogol itu menabrak tiang telepon lalu angkot. Muntasih dan Azzam yang hendak naik angkot menuju sekolah tertabrak angkot dan tertimpa tiang telepon.
Berulangnya kecelakaan Metro Mini hingga merenggut korban jiwa membuat geram Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia memerintahkan Dishub segera mengandangkan Metro Mini bermasalah.
Jatuhnya korban jiwa akibat kecelakaan bus Metro Mini dan Kopaja terlalu sering terjadi. Minggu 6 Desember lalu, 18 penumpang dan awak Metro Mini B80 tewas akibat bus itu tertabrak kereta Commuter Line, saat menerobos palang perlintasan kereta di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat.
Kopaja 612 menerobos jalur Bus Transjakarta dan menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor pada 16 Desember 2015. Pengendara sepeda motor dan istrinya yang tengah hamil tewas.