Harapan Jokowi Setelah Setya Novanto Mundur

Jokowi mengaku sejak sidang MKD dimulai hingga memutuskan untuk mundur dari jabatan, belum sekali pun ia berkomunikasi dengan Setnov.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 17 Des 2015, 13:08 WIB
Presiden Jokowi berbincang selama Wawancara khusus di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/10/2015). Wawancara berhubungan dengan Pemerintahan Jokowi-JK genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2015 nanti. (Liputan6.com/Immanuel Antonius))

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo berharap hubungan eksekutif dan legislatif tetap berjalan baik setelah Setya Novanto mundur dari jabatan Ketua DPR.

"Harapannya ke depan baik-baik saja," ucap Jokowi usai meresmikan Munas Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis, (17/12/2015).

Jokowi mengaku sejak sidang MKD dimulai hingga memutuskan untuk mundur dari jabatan Ketua DPR RI, belum sekali pun ia berkomunikasi dengan pria yang karib disapa Setnov itu.

‎Meski sempat geram karena namanya dicatut, Jokowi mengaku tidak ada masalah pribadi dengan politikus Golkar itu. "Belum (komunikasi) dan enggak ada, baik-baik saja (tidak ada masalah dengan Setnov)," ucap Jokowi. ‎

Setya Novanto resmi mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR. Mundurnya Novanto dibacakan langsung di sidang MKD. Pengunduran diri tersebut disampaikan Novanto melalui surat yang dikirimkan ke MKD.

"Dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua DPR RI periode 2014-2019," ujar anggota MKD Sufmi Daco membacakan surat Setya Novanto di ruang sidang MKD, DPR, Rabu, 16 Desember 2015. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Novanto di atas materai.‎**

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya