Liputan6.com, Jakarta Beberapa makanan bekerja sangat baik jika dikombinasikan. Namun, makanan lainnya sangat tidak bekerja dengan baik jika dikonsumsi bersamaan. Kombinasi makanan tersebut akan membuat Anda menggemuk, membuat gula darah melambung tinggi, dan mengurangi penyerapan nutrisi penting untuk tubuh. Dilansir dari Huffington Post, ditulis Kamis (17/12/2015), berikut 6 pasang makanan dan minuman yang harus Anda hindari:
Baca Juga
Advertisement
Teh + susu
"Teh hitam kaya akan antioksidan yang bekerja mengurangi peradangan yang berhubungan dengan berbagai macam penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan diabetes,” ujar Alisa Ramsey, RD, seorang juru bicara Academy of Nutrition and Dietics. Namun, menambahkan susu ke dalamnya (susu sapi atau kedelai) akan merusak keuntungan dari teh tersebut. “Protein pada susu akan mengikat antioksidan yang terdapat pada teh dan mencegah mereka untuk diserap oleh tubuh,” jelasnya.
Lebih lagi, susu tidak memberikan tambahan kalsium pada kondisi ini. “Kandungan kafein pada teh juga akan mengurangi penyerapan kalsium,” kata Rachel Meltzer Warren, RDN, penulis buku The Smart Girl's Guide to Going Vegetarian. "Jika Anda benar-benar ingin menambahkan sesuatu yang baik pada teh Anda, tambahkanlah sedikit perasan lemon. Hal ini akan benar-benar menambah jumlah antioksidan yang dapat diserap oleh tubuh.”
Roti putih dan selai
Roti putih + selai
"Karbohidrat sederhana menjadi penyebab meningkatnya gula darah dalam tubuh,” ujar Liz Weinandy, RD, MPH, seorang ahli diet pada Ohio State University Wexner Medical Center. Kombinasi dari dua atau lebih-seperti roti dengan selai atau soda dengan kentang goreng-dan Anda mempunyai resep sebuah bencana bagi tubuh.
“Gula darah Anda akan meningkat dengan sangat cepat, dan tubuh harus berusaha sangat keras untuk menurunkannya dengan melepaskan insulin dari pankreas,” jelas Weinandy. Ketika hal tersebut terjadi, energi dan mood Anda akan menjadi sangat buruk, yang menyebabkan Anda menjadi letih dan jengkel.
"Dalam jangka waktu yang lebih lama, proses ini akan melemahkan pankreas dan menciptakan resistensi insulin dan diabetes,” tambah Weinandy.
Advertisement
Salad dan dressing bebas lemak
Salad + dressing bebas lemak
"Ketika Anda ingin menghindari lemak pada salad Anda, Anda memasukkan hal yang justru mencegah penyerapan nutrisi untuk tubuh Anda,” ujar Meltzer Warren. Bahkan, sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa carotenoids-pigmen tumbuhan yang berhubungan dengan pengurangan risiko kanker, penyakit kardiovaskuler, dan degenerasi macular-akan lebih siap untuk penyerapan jika dikombinasikan dengan dressing tinggi lemak daripada berbagai macam dressing rendah atau bebas lemak.
Alkohol dan kafein
Alkohol + kafein
Ketika Anda meminum wine dalam sebuah acara makan malam, setelahnya Anda akan mulai merasakan mengantuk, dan kemudian Anda akan meminum segelas kopi untuk menghilangkan kantuk Anda. Itu merupakan ide yang buruk. Tambahan energi yang Anda dapatkan dari kafein bisa mengaburkan seberapa mabuk diri Anda, yang mengakibatkan Anda tidak menyadari jika diri Anda sedang dalam pengaruh alkohol.
Penelitian dari Wake Forest University Shool of Medicine menemukan bahwa orang-orang yang mengombinasikan alkohol dengan kafein berisiko lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan saat berkendara.
Advertisement
Anggur merah dan kacang lentil
Kacang lentil + anggur merah
Anggur merah mengandung senyawa yang disebut tannin. Ketika tannin bersinggungan dengan besi yang bersumber dari tanaman, yang ditemukan dalam kacang lentil dan kacang kedelai, hal ini akan secara serius menghalangi penyerapan mineral pada tubuh.
Masalah ini sangat relevan khususnya pada orang-orang vegetarian. Menurut Rumsey, “Besi yang didapatkan dari tumbuhan sudah sangat sulit diserap dibandingkan dengan besi yang didapatkan dari daging.” Ia menambahkan, “Dengan menambahkan tannin pada kombinasi tersebut akan lebih mempersulit untuk mendapatkan zat besi yang Anda butuhkan.”
Burger dan bir
Burger + bir
"Kedua hal ini diproses oleh liver atau hati, dan tubuh Anda seara alami akan memprioritaskan untuk memproses alkohol lebih dulu, karena tubuh mengenali alkohol sebagai racun,” ujar Rumsey. Ini menyebabkan lemak akan disisakan pada aliran darah Anda, di mana lemak tersebut akan disimpan dalam jaringan lemak.
Lebih lagi, Anda akan merasakan jijik setelahnya. “Lemak menyebabkan proses pencernaan makan menjadi lebih lambat, yang karenanya makanan berlemak bisa membuat Anda merasa kekenyangan dan membengkak lama setelah Anda memakannya,” ujar Rumsey. (*)
Advertisement