Liputan6.com, Jakarta - Setali tiga uang dengan kondisi pasar otomotif, penjualan kaca film pun mengalami penurunan. Wakil Presiden Direktur PT V-KOOLIndo Lestari, Linda Widjaja mengaku penurunannya mencapai 16-17 persen.
Untuk tahun depan, Linda, memproyeksi kondisinya tak jauh berbeda, meskipun persiangan semakin sengit. "Penurunannya sama seperti pasar otomotif secara umum," beber dia.
Kendati begitu, Linda mengklaim bahwa V-KOOL menjadi merek yang paling dikenal konsumen Indonesia. "Ini dilihat dari berbagai penghargaan yang kami peroleh sepanjang 2015," kata Linda saat ditemui di Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mempertahankan posisi ini, PT V-KOOLIndo Lestari akan agresif melakukan edukasi pasar untuk memperkuat brand kaca film tersebut.
"(Edukasi pasar) bisa melalui pameran Gaikindo seperti GIIAS dan IIMS serta di pusat-pusat perbelanjaan," katanya. "Kami juga akan gencar melakukan aktivitas di sosial media."
Proyeksi 2016
Menyinggung prospek pasar kaca film tahun depan, Linda menilai kondisinya tak jauh beda dengan 2014. Sementara untuk menghadapi persaingan yang ada, ia optimistis masih bisa menjadi pioneer di kelas ini.
"Tahun ini memang ada pemain baru. Tapi kami punya brand yang cukup banyak," katanya. Ia menyebut, brand kaca film yang berada di naungan PT V-KOOLIndo Lestari adalah Huper Optic dan Solar Gard. Di samping kaca film mereka pun punya merek proteksi bodi kendaraan.
Sementara itu, Linda mengungkap, V-KOOL menjadi kaca film OEM untuk mobil-mobil Jepang. "Bahkan banyak pemilik mobil Eropa yang melepas kaca film bawaannya dan diganti dengan V-KOOL," tuntas dia.