Liputan6.com, Jakarta Kondisi buah hati yang lahir prematur, terkadang membuat ibu menjadi stres. Belum lagi tuntutan mertua dan tidak ada dukungan dari suami membuat wanita sulit mengeluarkan ASI. Padahal, bayi prematur sangat memerlukan ASI.
Seperti disampaikan dr Naomi Esthernita Dewanto, SpA (K), kolostrum pada ASI sangat bermanfaat bagi bayi prematur untuk mencegah infeksi dan penyakit seperti pneumonia dan lainnya.
"Tidak seperti bayi sehat, bayi sakit atau prematur perlu dirawat di ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Saat jam pertama kehidupan itulah, bayi butuh ASI untuk meningkatkan kekebalan tubuh, melawan infeksi dan membantu mematangkan saluran pencernaan," kata Naomi saat temu media di Siloam Hospital, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Menurut Naomi, ASI telah terbukti menurunkan kejadian dan keparahan kondisi bayi prematur seperti infeksi nosokomial, intolerasi minum peroral dan Necrotizing Enterocolitis (NEC) atau radang pencernaan. Lantas mengapa ASI?
Baca Juga
Advertisement
"ASI itu mengandung komponen nutrisi, yang bila bercampur dengan air liur bayi akan menciptakan kandungan seperti Hypoxantine dan Xantine yang berfungsi menghambat bakteri jahat masuk ke dalam tubuh. Reaksi ini tidak terjadi saat bayi mengonsumsi susu formula atau pasteurisasi. Nucleosides dan Nucleobases yang berfungsi untuk stimulasi pertumbuhan bakteri baik, terutama dalam usus, dan menstimulasi maturasi atau proses mencerna makanan karena organ bayi prematur belum sempurna," katanya.
Untuk itu, Naomi menyarankan setiap wanita agar tidak mudah terpengaruh akan susu formula atau pasteurisasi. Karena susu selain ASI itu hanyalah alternatif ketiga setelah ASI dan donor ASI. "Bagaimanapun, bayi sehat atau prematur, mereka membutuhkan ASI," tukasnya. (*)