Banjir dan Longsor Landa Cilacap

Banjir merendam permukiman dengan ketinggian air antara 40 hingga 70 sentimeter.

oleh Aris Andrianto diperbarui 17 Des 2015, 19:04 WIB
Korban banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sebanyak 440 kepala keluarga.

Liputan6.com, Cilacap - Hujan deras yang terjadi sejak Rabu 16 Desember 2015 petang menyebabkan 2 desa di Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terendam banjir. Hujan juga mengakibatkan tanggul sungai jebol dan longsor di Desa Kutasari Kecamatan Cipari.

Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidareja, Agus Sudaryanto mengatakan banjir yang terjadi di Desa Gunungreja dan Desa Sidareja Kecamatan Sidareja merendam permukiman dengan ketinggian air antara 40 hingga 70 sentimeter.

"Hujan deras yang kembali terjadi pada Kamis siang hingga sore hari ini dikhawatirkan menyebabkan banjir meluas," kata Agus di Sidareja, Kamis (17/12/2015).

Agus menjelaskan, longsor yang terjadi di Desa Kutasari terjadi pada tebing yang menyebabkan dinding 1 rumah warga teruruk material longsoran.

Pihak BPBD dan pemerintah desa setempat segera memasang talud karung berisi tanah untuk mengantisipasi longsor susulan. Pemilik rumah, kata dia, sudah diungsikan ke rumah warga yang lebih aman.

"Ini kan juga dipengaruhi pasang surut. Kalau Sungai Cibeurum sudah tidak bisa menampung, airnya akan melipah ke sini. Itu yang kita khawatirkan kan karena dipengaruhi pasang surut," kata dia.

Agus juga mengungkap, jebolnya tanggul Sungai Bojongkuning di Desa Kutasari menyebabkan air masuk ke areal persawahan. Kemudian merusak ratusan benih padi berumur 5 hari hingga 15 hari.

Agus menambahkan, wilayah Sidareja merupakan daerah pasang surut. Jika hujan deras terjadi saat air pasang naik, maka banjir dipastikan bakal terjadi di kawasan ini.

"Kecamatan Sidareja, Kedungreja, Gandrungmangu dan Kawungaten merupakan wilayah tampungan air dari perbukitan yang mengelilingi wilayah ini," ujar Agus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya