Akhiri Konflik, Agung Laksono Usul Golkar Gelar Munas Maret 2016

Namun, ajakan untuk menggelar munas tahun depan tidak begitu ditanggapi oleh Aburizal Bakrie yang akan menggelar munas pada 2019.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Des 2015, 18:37 WIB
Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono memberikan keterangan di Jakarta, Kamis (17/12/2015). (Liputan6com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono mengatakan, konflik dualisme kepengurusan partai Golkar akan segera berakhir jika kedua kubu mau bersama-sama menggelar musyawarah nasional (Munas) Maret nanti.  

"Kami yakin prahara ini enggak lama. Setelah kasus ini selesai kita bisa bangkit lagi. Secepatnya awal tahun depan. Saya usulkan Maret tahun depan ini Munas," tutur Agung kepada Liputan6.com di kediamannya di Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, Kamis (17/12/2015).

Agung yakin, segala permasalahan internal partai bisa diselesaikan. Hanya saja, bila tidak ada itikad baik dari kedua belah pihak tentu akan menjadi sulit.

"Dia (Aburizal Bakrie) masih enggak mau. Dia maunya Munas 2019. Ini akan menyimpan bara terus menerus. Bakal gaduh terus. Makanya harus diakhiri. Solusi islah ya lewat munas," ungkap mantan Menko Kesra itu.

Agung sangat mendambakan Munas Golkar yang terbuka dan transparan. Sehingga kejadian saat Munas Bali berlangsung tak akan terulang lagi.

"Kayak dulu di Bali saya enggak bisa masuk, Priyo enggak bisa masuk, orang yang punya potensi enggak bisa masuk. Ayo kita ubah. Saya katakan, siapa yang terpilih legowo. Kalaupun saya harus mundur saya mundur," tandas Agung.

 

Simak juga gemas dan lucunya bayi beruang kutub saat tidur dalam video berikut ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya