Anak Muda Sekarang Jangan 'Mager'

Benakribo punya pengalaman sendiri dalam jatuh bangun membangun mimpinya.

oleh Risa Kosasih diperbarui 18 Des 2015, 16:00 WIB
Content creator dan artis vidgram Benazio Rizki berbicara saat menjadi narasumber dalam rangka hari jadi obat Sakit Kepala Bodrex yang ke-45tahun di Jakarta, Kamis (17/15). Bodrex meluncurkan gerakan Menangkan Harimu. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Benazio Rizki atau yang lebih dikenal dengan nama Benakribo, punya pengalaman sendiri dalam jatuh bangun membangun mimpinya. Content creator dan artis vidgram ini pada awalnya hanya berbekal hobi menulis di blog pribadi.

"Paling sulit itu menentukan cita-cita karena butuh waktu dan tantangan. Tantangannya adalah mencari passion sendiri dan menunjukkan kalau kita mampu berprestasi di sana," tutur Benakribo di acara gerakan bodrex 45 Tahun Menangkan Harimu, Kamis (17/12/2015) siang.

Gerakan bodrex 45 Tahun Menangkan Harimu atau dengan hashtag #Menangkanharimu adalah gerakan inspiratif yang berusaha mengajak setiap anak muda untuk pantang menyerah dalam memenangkan hari, serta mencapai kesusksesan. Gerakan ini diluncurkan dalam rangka hari jadi bodrex yang ke-45 tahun.

Dalam acara tersebut, hadir pula sejumlah anak muda serta tokoh yang berani menyuarakan impian dan menunjukkan prestasi. Sebut saja sutradara muda, film maker dan martial artist Livi Zheng, hingga Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf.

Kini, lewat akun Instagram-nya @benakribo, jumlah pengikut Benazio sudah lebih dari sejuta. Sebagai brand ambassador Bodrex selama 17 tahun, Dede Yusuf ikut menimpali kalau dirinya berharap masih banyak lagi pemuda Indonesia seperti seperti Bena dan Livi.

"Anak muda sekarang jangan mager, malas gerak. Soalnya, informasi sekarang bukan cuma datang dari buku dan terus jalani apa yang kamu perjuangkan demi menangkan harimu," kata Bena lagi.

"Tahun depan kita sudah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan pembuat film misalnya dari Thailand, Filiphina bakal masuk ke sini. Tantangan anak muda sekarang makin berat dan jangan sampai kita jadi penonton di negeri sendiri," tutur Dede Yusuf.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya