Riau Bakal Ubah Kawasan Kumuh Jadi Kampung Wisata

Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, akan mengubah kawasan kumuh di Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan

oleh Liputan6 diperbarui 18 Des 2015, 09:06 WIB
Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, akan mengubah kawasan kumuh di Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, akan mengubah kawasan kumuh di Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, tepatnya di seputaran bawah jembatan sungai Siak menjadi kampung wisata.

"Kami mendapatkan bantuan Rp1 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2015," ungkap Camat Senapelan, Lili Suryani, di Pekanbaru, Kamis.

Lili menyebutkan, bantuan revitaslisasi kawasan kumuh di Kecamatan Senapelan ini sudah dimulai tahun 2014 lalu lewat PNMP Mandiri atau saat ini diganti namanya menjadi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP).

"Untuk tahun ini kawasan kumuh yang mendapat pembenahan ada dua RW di Kelurahan Kampung Bandar mulai dari Jalan Kota Baru hingga Perdagangan," sebut Lili.

Lebih lanjut Lili menerangkan dana yang diperoleh ini akan digesa penggunaannya bagi pembangunan beberapa fasilitas yang penunjang untuk menciptakan kawasan kumuh tersebut berubah menjadi layak huni dan bersih.

"Rencananya sebelah kanan jembatan Siak akan dibangun kounter makanan khas melayu. Sebelah kiri yang kini ada penjual barang bekas akan ditata bangunannya. Lalu di tengah akan dibangun fasilitas toilet, tempat singgah, dan taman," bebernya.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, ditempat yang sama mengatakan, bantuan pemerintah pusat bagi perbaikan kawasan kumuh di sepanjang kawasan jembatan sungai Siak sangat berharga. Karena bisa membantu meringankan beban Pemerintah Kota (Pemko) dalam menuntaskan kemiskinan.

"Firdaus bahkan berjanji jika memang nanti kawasan kumuh ini belum seluruhnya terbangun, maka diupayakan bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Pekanbaru tahun 2016 diusulkan.

"Saya minta camat untuk memasukkan anggaran perbaikan bagi kawasan yang belum terkena bantuan," ujar Firdaus, usai lounching lanjutan kegiatan P2KP.

Apalagi, terang dia kawasan Mesjid Raya hingga kebawah jembatan sungai Siak, dan seputaran pasar bawah terus ke Pelabuhan bekas Pelindo, memiliki nilai religius dan budaya.

"Disini banyak terdapat peninggalan sejarah, selain ini awal pendirian kota Pekanbaru, jadi layak dijual jadi ikon wisata budaya Melayu," bebernya.

Firdaus menambahkan Senapelan, merupakan roh awal berdirinya Pekanbaru, yakni pelabuhan Kampung Bandar.

"Lokasi ini akan ditata dengan sedemikian rupa dengan representatifnya Mesjid Raya, dan pelabuhan pelindo, akan jadi daya tarik," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya