Jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina MOR V Tambah Stok BBM

Selain antisipasi kebutuhan BBM, Pertamina juga melakukan antisipasi lonjakan kebutuhan Elpiji 3 kg dengan menyiapkan penambahan stok.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Des 2015, 22:27 WIB
Petugas mengisi BBM jenis solar di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Pemerintah menurunkan harga solar dari Rp 6.900/liter menjadi Rp.6.700/liter. Harga baru itu akan berlaku mulai Jumat, 9 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya - PT Pertamina (Persero) menyiapkan penambahan stok Premium, Pertamax Series dan Solar sebesar 5 persen menjelang Natal dan Tahun baru di wilayah Marketing Operation Region V yang mencakup Propinsi Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT. Penambahan ini diperkirakan lebih dari cukup mengingat pada Natal dan Tahun Baru sebelumnya peningkatan konsumsi BBM di wilayah MOR V hanya terjadi di Bali dan NTT sekitar 3 persen.

General Manager Marketing Operation Region V, Ageng Giriyono menjelaskan, meskipun Natal dan Tahun Baru sebelumnya konsumsi BBM tidak meningkat secara signifikan, namun antisipasi tetap dilakukan Pertamina antara lain dengan pembentukan satgas mulai tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 8 Januari 2016, penambahan stok serta penambahan waktu pelayanan Terminal BBM dan SPBU di jalur strategis.

"Untuk antisipasi lonjakan kebutuhan BBM pada Natal dan Tahun Baru, Pertamina telah mengantisipasi dengan peningkatan stok hingga 5 persen dari konsumsi normal," tutur Ageng, di Surabaya, Kamis (17/12/2015).


"Peningkatan konsumsi di masa Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi di wilayah Bali seiring peningkatan wisatawan yang berlibur serta di wilayah NTT terkait banyaknya kegiatan keagaamaan," imbuh Ageng.

Sementara itu, Area Manager Commucation dan Relation Pertamina MOR V, Heppy Wulansari pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa selain antisipasi kebutuhan BBM, Pertamina juga melakukan antisipasi lonjakan kebutuhan Elpiji 3 kg dengan menyiapkan penambahan stok sebesar 12 persen dari konsumsi normal.

"Untuk Elpiji 3 kg disiapkan antisipasi penambahan stok sekitar 12 persen dari konsumsi normal mengingat tahun lalu peningkatan konsumsi mencapai 10 persn," kata Heppy.

"Untuk saat ini konsumsi Elpiji 3 kg di wilayah MOR V mencapai 3.985 Metrik ton per hari. Selain itu, untuk antisipasi agen atau pangkalan yang tutup, Pertamina juga menyediakan LPG 3 kg di 954 SPBU tersebar di seluruh wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Barat," lanjut Heppy.

Heppy menyampaikan, khusus untuk NTT, mengingat belum ada konversi LPG 3 kg maka Pertamina menyiapkan antisipasi penambahan stock Minyak Tanah Subsidi sekitar 10 persen dari konsumsi normal harian 257 Kilo liter per hari. Adapun peningkatan pada Natal tahun sebelumnya sekitar 7 persen.

"Penambahan stok disiagakan Pertamina mulai H-7 Natal sampai dengan H+7 Tahun Baru. Dengan segala upaya antisipasi ini, Pertamina berharap masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang karena kebutuhan BBM dan LPG tercukupi di lapangan," pungkas Heppy. (Dian Kurniawan/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya