VIDEO: Murid SDN 24 Luaor Belajar di Dapur dan Trotoar Sekolah

Tak jauh dari dapur, puluhan siswa lainnya memanfaatkan tempat parkir dan trotoar sebagai tempat belajar setiap harinya.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Des 2015, 08:15 WIB
Tak jauh dari dapur, puluhan siswa lainnya memanfaatkan tempat parkir dan trotoar sebagai tempat belajar setiap harinya.

Liputan6.com, Majene - Siswa SDN 24 Luaor, Majene, Sulawesi Barat belajar dapur di sudut sekolah yang biasa digunakan guru untuk memasak kemudian diubah menjadi tempat mereka menimba ilmu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (18/12/2015), ventilasi yang minim dan rendahnya jarak lantai dan atap seng membuat siswa belajar sambil berpeluh keringat.

Tak jauh dari dapur, puluhan siswa lainnya memanfaatkan tempat parkir dan trotoar sebagai tempat belajar setiap harinya. Tak ada kursi atau pun meja. Para siswa harus menulis di papan panjang yang dijadikan meja. Agar tak jatuh, papan itu disandarkan ke tembok.

Keadaan seperti ini telah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya. Pengelola sekolah mengaku gerah karena kerap mendapat protes dari siswa dan orangtuanya.

SDN 24 Luaor ini sendiri memiliki 1 bangunan gedung sekolah bertingkat 2 dengan 8 kelas, akan tetapi itu tak cukup. 4 kelas harus belajar secara bergiliran menggunakan ruangan darurat seperti dapur dan trotoar itu.

Sekolah pernah menggunakan cara belajar secara bergantian pagi dan siang hari, tetapi evaluasi menunjukkan cara ini tak efektif karena banyak siswa yang memilih membolos saat harus masuk siang.

Pihak sekolah mengaku telah melaporkan kondisi ini berkali-kali ke Dinas Pendidikan, akan tetapi hanya janji-janji yang diterimanya selama ini.

Padahal setiap tahun pendaftar ke sekolah ini terus meningkat karena tak ada sekolah lain di lokasi ini. Walau belajar dengan kondisi yang memprihatinkan, namun para guru dan murid tetap bersemangat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya