Fabregas Banyak Berutang Budi kepada Mourinho

Fabregas membantah hubungan para pemain dengan Mourinho tak harmonis.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 18 Des 2015, 09:39 WIB
Pemain Chelsea, Cesc Fabregas mendengar instruksi dari pelatih Jose Mourinho pada lanjutan Liga Premier Inggris di Stamford Bridge, London, Sabtu (21/11/2015). (Reuters/Stefan Wermuth)

Liputan6.com, London Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, bakal merindukan sosok Jose Mourinho setelah keputusan pemecatan yang dilakukan manajemen klub London Barat tersebut. Fabregas merasa banyak berutang budi pada pelatih asal Portugal tersebut.

Kekalahan Chelsea dari Leicester City membuat Mourinho diberhentikan dari jabatannya sebagai manajer. Pemilik The Blues, Roman Abramovic, tampaknya sudah kehilangan kesabaran usai melihat klubnya terjerembab di peringkat ke-16 klasemen sementara Premier League.

Baca Juga

  • Momen-momen Krusial Kehancuran Mourinho di Chelsea
  • Bek Chelsea Tuliskan Pesan Perpisahan Menyentuh untuk Mourinho
  • Ronaldo Hamburkan Rp 300 Juta Hanya untuk Seprai

Fabregas menjadi pemain Chelsea pertama yang mengucapkan terima kasih kepada Mourinho usai pemecatan tersebut. Dalam akun media sosial Twitter pribadinya, Fabregas berharap Mourinho lebih beruntung di masa depan.

"Terima kasih untuk semua yang telah Anda lakukan untuk saya. Saya berutang banyak kepada Anda dan kami akan merindukan Anda. Semoga beruntung di masa depan," tulis Fabregas dalam Twitter-nya, @cesc4official, Jumat (18/12/2015).

Bukan tanpa alasan Fabregas cukup terpukul dengan dipecatnya pelatih berusia 52 tahun tersebut. Fabregas merasa Mourinho menyelamatkan kariernya dengan memboyongnya ke Stamford Bridge, setelah sempat kesulitan menembus starting line-up di Barcelona.  

Fabregas juga menekankan, tidak ada masalah antara Mourinho dengan para pemain, seperti yang diberitakan media. "Kami punya hubungan yang bagus dengan manajer, mungkin hanya ada beberapa individu yang mencoba memperkeruh suasana klub ini," tulis Fabregas lagi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya