Pembangunan Pembangkit Listrik dari Limbah Sawit Terus Digenjot

Pemerintah akan membangun tiga unit pembangkit listrik biogas berbasis limbah cair sawit.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Des 2015, 15:03 WIB
Ilustrasi Kelapa Sawit

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mendorong pengembangan pembangkit listrik ‎menggunakan sumber energi bio gas berbasis limbah cair sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, ‎pemerintah akan membangun tiga unit pembangkit listrik biogas berbasis limbah cair sawit (Palm Oil Mill Effluent /POME) masing-masing berkapasitas 1 Mega Watt (MW).

Pembangkit listrik biogas itu akan dibangun di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur pada 2016.

"Pembangunan ini menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata Rida, seperti yang dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal EBTKE, di Jakarta, Jumat (18/12/2015).‎

Selain dengan APBN, pihaknya juga membuka peluang swasta untuk membangun PLTBg POME. Terbukti saat ini ada beberapa PLTBg milik swasta yang telah beroperasi yaitu di antaranya PLTBg milik PTPN V Tandun Riau kapasitas 1 MW off grid, lalu PTPN X Sidoarjo kapasitas 2 MW off grid, Austindo Bangka Belitung kapasitas 1,2 MW on grid serta PT Rea Kaltim Plantation Kutai kapasitas terpasang 7 MW Off Grid PLN.

"Saat ini terdapat 9 perusahaan kelapa sawit yang mengajukan penetapan pengembang PLTBg POME dengan total kapasitas 17,85 MW," ujar Rida.‎‎

Rida melanjutkan, Kementerian KESDM juga melakukan Pembangunan PLT Biogas POME melalui Penyertaan Modal Pemerintah Pusat kepada PTPN II di Pagar Merbau dan Kwala Sawit dengan kapasitas masing-masing 1 MW.

Pemerintah akan menghubungkan dengan jaringan PLN Wilayah Sumatera Utara namun sebelum dilaksanakan pembangunan, telah ditandatangani Perjanjian Kerja sama antara Ditjen EBTKE dan PTPN II.

Rida mengungkapkan, sebelumnya pemerintah juga membangun PLTBg POME dengan menggunakan APBN pada 2013, berkapasitas 1 MW untuk pembangkit listrik Pedesaan di desa Rantau Sakti kecamatan Tambusai Utara kabupaten Rokan Hulu provinsi Riau.

Pembangkit tersebut mengalirkan listrik kepada 1.050 keluarga dan menjadi pilot project pemanfaatan limbah cair sawit.

"‎Sementara pada tahun ini sedang dilakukan kegiatan lanjutan berupa comissioning melalui kegiatan konsultasi pengoperasian pembangkit listrik tenaga biogas," ujar Rida. (Pew/Ahm)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya