Liputan6.com, Jakarta - Deras hujan mengiringi rombongan mobil pengantar jenazah pada Selasa 20 Januari 2015 siang itu. Bumi seperti merasa ikut kehilangan sosok wirausaha (entrepreneur) yang selalu menggunakan celana pendek dalam setiap acara tersebut.
Ketika mobil jenazah Alphard B 877 LO sampai di pemakaman, hujan tak kunjung berhenti. Tangis bumi masih terus mengiringi kepergian Bob Sadino menuju kehidupan kekal.
Jenazah pria kelahiran Tanjung Karang, Lampung pada 1933 lalu itu dimakamkan disamping istrinya Soelami Sadino Binti Soejoed yang telah meninggal satu tahun sebelumnya, di komplek pemakaman Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Om Bob, panggilan akrabnya, memang tidak muda lagi. Ia meninggal pada Senin 19 Januari 2015 sekitar pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, karena gagal ginjal.
Advertisement
Tokoh pendidikan Seto Mulyadi atau yang dikenal dengan nama Kak Seto. Seto mengatakan, Bob merupakan sosok yang sangat inspiratif bagi dia. Hal itu lantaran, di tengah kesuksesannya Bob justru malah membodohkan diri. "Rendah hati berani menggoblokan diri, saya makin kagum," kata dia.
Berdasarkan kerendahan hatinya pun, Seto mengatakan jika Bob Sadino menjadi salah satu guru besar dirinya. Apalagi, saat Bob sehat dia terlihat selalu semangat dan sering kali memberikan kiat-kiat kesuksesan. "Sampai sekarang saya memahaminya sebagai salah satu guru besar," tandas dia.
Kenangan teman dekat
Kepergian Om Bob meninggalkan kenangan bagi banyak orang. Salah satunya adalah Pengacara Adnan Buyung Nasution. Saat melayat, Adnan mengatakan dirinya sangat kehilangan. Adnan bercerita, Bob merupakan salah satu pengusaha yang sangat inspiratif. Dia bilang ilmu bisnis Bob diterima ketika sama-sama menghabiskan pendidikan di Belanda.
Waktu itu, Adnan mengatakan banyak orang Belanda yang berusaha dengan menjual dagangannya memakai sepeda. Hal itu yang diterapkan Bob saat merintis usaha.
"Pakai sepeda, telur di depan, di belakang sayuran, keliling jalan. Itu menunjukkan jiwa wirausaha. Mulai dari nol, dengan keringet, air mata, derita, suka duka," kata dia.
Pengusaha Sandiaga Uno pun juga sama. Dirinya menganggap Om Bob sebagai tokoh inspiratif. Menurut Sandi, Bob Sadino merupakan pengusaha dengan tipe pemikiran out of the box dan tidak suka dengan teori.
"Om Bob sosok yang inspiratif sebagai pengusaha yang out of the box, dia mengajari pengusaha muda, terutama kepada saya saat mulai berusaha untuk cepat mengambil keputusan, jangan terlalu banyak analisa. Ibaratnya kalau berenang itu langsung nyemplung, belajar berenangnya langsung praktik," ujar Sandiaga.
Sandi mengungkapkan, Bob Sadino merupakan contoh pengusaha yang memperkenalkan pentingnya branding dalam sebuah bisnis.
Mantan Presiden RI Baharuddin Jusuf Habibie pun juga mempunyai kenangan tersendiri. Habibie mengenal sosok Bob Sadino sejak masih menjadi mahasiswa di Jerman. Sekembalinya ke Indonesia, Habibie juga mengaku sering berbicang dengan Bob. Topik yang paling sering dibicarakan yaitu terkait bisnis.
Menurut Habibie, Bob merupakan sosok enterpreneur yang hebat. Kepribadiannya patut menjadi panutan bagi para pengusaha Indonesia, yaitu sederhana namun pekerja keras.
"Apa yang dia katakan dia laksanakan dengan baik. Dan itu patut dicontoh dan dijadikan panutan. Dan saya kenal beliau sebagai orang yang sederhana, pendiam, tapi pekerja keras," jelas dia.
Gurita bisnis Bob
Gurita bisnis Bob
Bob Sadino membangun bisnisnya dari bawah. Hanya bermodalkan kerja keras dan, sebagaimana yang sering diucapkannya dalam seminar-seminar, nekat.
Bagaimana tidak, untuk tetap hidup, Bob Sadino pernah menjadi supir Mercedes miliknya sendiri yang dibeli dari uang warisan orang tua.
Saat orang tuanya meninggal, Bob Sadino yang saat itu baru berusia 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya. Sebab, saudara kandungnya yang lain dianggap sudah mapan sehingga tidak membutuhkan lagi harta warisan.
Tetapi, sebagian besar harta tersebut digunakan Bob untuk traveling keliling dunia dan hanya menyisakan sedikit uang. Karena itulah dirinya bekerja menjadi supir.
Ia juga pernah menjadi kuli bangunan ketika mobil Mercedes miliknya rusak parah karena kecelakaan. Selain menjadi kuli bangunan, dirinya juga pernah menjual telur ayam negeri dari pintu ke pintu.
Berikut ini bisnis yang dibesarkan oleh Bob Sadino:
Kem Chicks
Kem Chicks didirikan oleh Bob Sadino pada 1970. Konsep Kem Chicks adalah seperti supermarket yang menyediakan beragam produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta. Pangsa pasar Kem Chicks adalah para ekspatriat dan kelas menengah atas.
Kem Food
Kem Food atau Kemang Food Industries merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan daging. Modal awal perusahaan ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan pemegang saham tunggal PT Boga catur Rata.
Saat permintaan akan daging dan sosis semakin meningkat, maka tahun 1975 Bob Sadino akhirnya mendirikan PT. Kemang Food Industies. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Pulo Kambing No.11 Jakarta Industrial Estate Pulogadung Jakarta Timur.
Kem Farm
Kem Farm adalah ladang sayur yang didirikan Bob Sadino dengan sistem hidroponik. Padahal, saat itu belum ada satupun perkebunan yang menggunakan sistem tersebut. Alhasil, Bob Sadino orang Indonesia pertama yang menggunakan sistem hidroponik ini.
The Mansion at Kemang
The Mansion at Kemang adalah perpaduan antara apartemen, pusat perbelanjaan dan juga perkantoran yang merupakan kerja sama antara Bob Sadino dan pengembang Properti Agung Sedayu Grup.
Mansion at Kemang yang berlokasi sama dengan Kem Chicks ini memiliki 32 lantai dengan total ruang apartemen sebanyak 180 unit dan pertokoan 10 unit.
Advertisement
Kata-kata Bijak
Kata-kata bijak
Pengusaha nyentrik yang selalu bercelana pendek sering memberikan seminar-seminar mengenai wirausaha. Banyak kata-katanya yang di luar dugaan namun memberikan inspirasi.
Kata-kata bijak ini menjadi pedoman bagi mereka yang bergerak di bidang bisnis. Meskipun memang, beberapa kata-kata bijak Bob Sadino terkesan terlalu menyederhanakan masalah.
Misalnya, dalam salah satu kesempatan Bob Sadino pernah berkata "jika ingin bahagia, jangan jadi karyawan." Tentu, kalimat tersebut terkesan terlalu menyederhanakan masalah. Bahagia atau tidaknya seseorang tidak selalu bergantung pada pekerjaan apa yang sedang dilakukannya.
Berikut adalah kata-kata bijak Bob Sadino dalam bisnis yang dapat Anda jadikan inspirasi:
1. Bisnis itu hanya modal dengkul. Bahkan jika Anda tidak punya dengkul, pinjam dengkul orang lain.
2. Orang pintar biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satu pun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang bodoh mungkin hanya punya satu ide dan satu itu lah yang menjadi pilihan usahanya.
3. Banyak orang bodoh yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Di lain sisi, kebanyakan orang 'pintar' malas untuk bekerja keras dan sok cerdas.
4. Orang pintar menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang bodoh berpikir sederhana, yang penting produknya terjual.
5. Berhentilah membuat rencana! Melangkahlah!
6. Jadi orang sukses harus cari kegagalan, karena kegagalan akan membuat kita belajar untuk masa depan.
Keunikan Bob Sadino
Keunikan Bob Sadino
Sebagai pengusaha, Bob Sadino tidak hanya dikenal karena kekayaannya. Namun dirinya justru dikenal karena keunikannya. Salah satunya adalah menggunakan harta warisan untuk keliling dunia.
Ayah Bob Sadino meninggal saat ia berusia 19 tahun. Setelah mendapat harta warisan dari ayahnya yang telah meninggal, Bob Sadino malah menggunakan harta warisan tersebut untuk keliling dunia. Ia akhirnya singgah di Belanda dan menetap di sana selama sembilan tahun.
Keunikan yang lain, Bob sadino memulai bisnis peternakan ayam dari ayam pemberian kenalannya. Saat Bob Sadino tinggal di Indonesia, ia pernah menggunakan mobilnya menjadi taksi. Namun suatu hari, mobilnya hancur karena kecelakaan. Bob pun depresi karena kehilangan sumber penghasilan.
Tiba-tiba kenalannya memberikan 50 ekor ayam ras. Dari sanalah Bob berbisnis telur ayam negeri yang ditawarkan dari rumah ke rumah. Kritikan yang ia terima dari pembeli membuatnya belajar sehingga bisnisnya berkembang dengan cepat.
Sebagai pengusaha, Bob Sadino dikenal sebagai seseorang yang nyentrik. Ia terbiasa menggunakan celana jeans pendek dalam kesehariannya.
Saat bertemu koleganya, ia hanya akan memadukannya dengan kemeja safari abu-abu dan masih tetap menggunakan celana pendek. Pakaian tersebut ia gunakan bahkan pada saat bertemu Presiden sekalipun.
Alasan Bob selalu memakai celana pendek adalah saat di Eropa, ia melihat orang-orang di sana sangat menghargai matahari yang jarang muncul. Karenanya, Bob berharap dengan senantiasa menggunakan celana pendek, ia lebih leluasa menikmati cahaya matahari yang notabene karunia Tuhan. (Gdn/)
** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Advertisement