Liputan6.com, Surabaya - CEO Surabaya United, Gede Widiade menjelaskan alasan pemecatan empat pemainnya pada Kamis (17/12/2015), yakni Otavio Dutra, Pedro Javier, Jendri Pitoy dan Thiago Furtuoso.
Surabaya United memecat keempatnya karena performa mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan pelatih Ibnu Grahan. Ketimbang mengalami kerugian, Surabaya United memilih untuk melepas keempatnya.
Pria berkacamata itu membantah menendang keempat pemain Surabaya United karena terlibat match fixing saat kalah 1-2 Pusamania Borneo FC, 13 Desember silam di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman."Tidak benar kalau saya memecat mereka karena terlibat match fixing. Performa mereka tidak bagus, jadi saya pecat," imbuh Gede kepada Liputan6.com, Jumat (18/12/2015).
"Mereka saya pecat karena performanya tidak bagus sejak babak penyisihan grup. Kalau saya pakai terus, tim ini malah rugi. Jadi lebih baik saya putus saja," dia menambahkan.
Baca Juga
- Kaleidoskop Liga Inggris 2015: Dari Vardy hingga Pemecatan Mou
- Cerai dari Buffon, Wags Ini Makin Seksi
- Kado Natal Pahit, Mourinho Dipecat Chelsea Selepas Makan Siang
Advertisement
Gede mencontohkan performa Jendri Pitoy saat Surabaya United kalah 1-2 dari PS TNI di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, 15 November silam. Dalam pertandingan itu, Jendri melakukan banyak kesalahan.
"Seperti halnya Jendri Pitoy, dia melakukan banyak blunder saat melawan PS TNI. Ketika itu kami sedang unggul 1-0, karena kesalahannya Surabaya United malah kalah," dia menjelaskan.