Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi tidak henti-hentinya mencari bantuan dana untuk Rio Haryanto agar bisa mengikuti ajang balap mobil terpopuler di dunia, Formula 1.
Pembalap berusia 22 tahun tersebut memang sudah menandatangani kontrak dengan salah satu tim F1, Manor Marussia. Namun, Rio masih membutuhkan dana untuk berlaga di F1 dan menunggu keputusan dari FIA.
Baca Juga
- Kaleidoskop Liga Inggris 2015: Dari Vardy hingga Pemecatan Mou
- Cerai dari Buffon, Wags Ini Makin Seksi
- Kado Natal Pahit, Mourinho Dipecat Chelsea Selepas Makan Siang
Advertisement
Untuk saat ini, Rio baru mempunyai dana sebesar 5 juta euro, uang itu didapatnya dari sponsor, PT Pertamina (Persero). Rio masih membutuhkan 10 juta euro lagi untuk balapan F1 tahun 2016.
Tidak mau mengubur mimpi anak bangsa, Menpora memberikan surat jaminan kepada Manor Marussia. Imam Nahrawi juga 'menodong' para pengusaha yang hadir di Musyawarah Nasional Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Hotel Borobudur, Jumat (18/12/2015) untuk membantu Rio.
"Setelah memberikan surat rekomendasi, saya masih terus berusaha untuk mencari formula yang pas agar bisa memenuhi persyaratan tim Marussia Manor supaya Rio bisa berlaga di ajang F1. Mumpung di sini banyak pengusaha seperti Aksa Mahmud, Adiguna Sutowo siapa tahu bisa ikut membantu kekurangan Rio. Saya juga berharap para pengusaha lain agar terketuk hatinya untuk ikut membantu menyelesaikan persoalan ini," kata Menpora.
Selain mengharapkan uluran tangan para pengusaha, Menpora juga meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewujudkan mimpi pembalap asal Solo, Jawa Tengah tersebut.
"Memang waktunya sangat mepet untuk memenuhi persyaratan tersebut. Hingga saat ini, saya terus komunikasi dengan Kementerian BUMN untuk mencari solusi yang pas, karena tahu sendiri sekarang sudah masuk akhir tahun, jadi banyak perusahaan BUMN yang tutup tahun untuk masalah anggaran. Semoga dalam waktu seminggu ini ada jalan keluar yang terbaik untuk Rio Haryanto," tutup Menpora.