Temui KSP Teten, CEO Go-Jek Beri Masukan Tata Ojek di Indonesia

Nadiem menyatakan seluruh 200 ribu driver Go-Jek pasti berterima kasih atas pembatalan rencana tersebut.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 19 Des 2015, 03:04 WIB
Nadiem Makarim, CEO Go-Jek (Liputan6.com/Denny Mahardy)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Go-Jek Nadiem Makarim menemui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki di Kantornya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Nadiem berterima kasih kepada pemerintah yang membatalkan larangan ojek online melalui Kementerian Perhubungan.

"Pertama kedatangan saya ke sini menemui Pak Teten, yang saya ingin bilang dulu adalah rasa terima kasih saya dengan kabinet Jokowi-JK untuk membatalkan pelarangan terhadap ojek maupun taxi online," ujar Nadiem, Jumat, (18/12/2015).

Ia meyakini, bukan hanya dirinya yang girang dengan pembatalan itu, juga ratusan ribu driver Go-jek yang menjadikan pekerjaan tersebut sebagai mata pencahariannya sehari-hari.

"P‎ada saat ini, seluruh 200 ribu driver Go-Jek tentunya dari teman-teman yang lain pasti berterima kasih yang luar biasa atas keputusan hari ini," ucap pria lulusan Universitas Harvard, Amerika Serikat itu.

Selain mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, kedatangannya menemui Teten juga untuk memberikan sejumlah masukan mengenai regulasi dan penataan angkutan berbasis online seperti ojek online dan taksi Online.

"Hari‎ ini sebenarnya objektifnya bertemu Pak Teten dan juga untuk memberikan beberapa masukan terhadap pemerintah tentang bagaimana mungkin menata sektor ojek di Indonesia, dan beberapa hal dari masukannya yang sebenarnya sudah dilakukan oleh Go-Jek," pungkas Nadiem.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya