Liputan6.com, Felixstowe - Seorang nenek ini tidak panik ketika ia terkunci di dalam toilet umum selama 4 hari. Dengan tenangnya ia malah merajut scarf sambil mengunyah sebungkus permen rasa mint.
Awalnya, Gladys Phillips sedang berbelanja di Felixstowe dan kemudian ke toilet di Hamilton Road. Entah bagaimana, si nenek tiba-tiba masuk ke dalam bangunan yang belum dibuka untuk umum.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Suffolk Gazette pada Sabtu (19/12/2015), ia memang berhasil memaksa masuk, tapi kemudian pintu toiletnya terkunci. Baru 4 hari kemudian sejumlah pekerja yang menyelesaikan tugas pengecatan menemukannya duduk di atas jamban sambil menyelesaikan rajutan scarf berwarna pink.
"Ah, aku tidak terlalu khawatir ketika tidak bisa keluar. Aku malah lega bisa ke toilet. Aku mencoba memukul-mukul pintu dan dinding, serta berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengarku. Aku harus tegar, jadi aku duduk di atas jamban dan mulai merajut," kata si nenek dengan tenang.
"Untunglah, aku baru saja ke toko dan membeli sejumlah wool warna pink, jadi aku mulai membuat scarf, yang akan kuberikan kepada salah satu cucuku pada Natal nanti."
"Aku juga sempat ke toko permen setelah mengambil uang pensiunku, jadi aku punya banyak permen mint untuk dimakan dan menyemangatiku. Toiletnya menyenangkan dan nyaman. Kalau kedinginan, aku sejenak duduk di bawah pengering tangan."
"Sungguh lega ketika pekerja yang baik hati itu muncul dan membuka pintunya. Aku lihat dia agak kaget."
Gladys yang menjanda itu tinggal sendirian dan tidak memiliki telepon. Sehingga putrinya yang tinggal di tempat lain tidak mengetahui kalau ibunya raib selama beberapa hari.
"Mereka sekarang cerewet padaku supaya memasang telepon di rumah dan membawa ponsel genggam kalau aku pergi berbelanja. Aku rasa aku harus melakukannya," tuturnya.
Seorang pejabat dewan kota pun bersyukur Gladys dalam keadaan baik-baik saja. "Kami senang Gladys tidak apa-apa. Tapi kenyamanannya di toilet selama 4 hari menunjukkan betapa modern dan canggihnya fasilitas itu."
Tapi jangan salah sangka. Merajut bukan hanya digemari oleh kaum lansia. Seorang pemuda juga membuat rajutan Super Mario Bros selama 6 tahun seperti dikisahkan dalam video ini:
(*)