Liputan6.com, Jakarta Kunyit ternyata bukan hanya efektif sebagai antibiotik alami, melainkan juga antikanker. Peneliti dari Rajiv Gandhi Proudyogiki Vishwavidyalaya (RGPV), India menemukan dua zat baru yang dapat mengobati kanker.
"Terinspirasi dari kebutuhan kunyit dalam mengatasi berbagai macam penyakit, jenis rimpang ini juga tersedia di setiap rumah. Hal ini membuat kami mempelajari lebih dalam mengenai zat aktif dalam kunyit selama 10 tahun," kata Wakil Rektor RGPV, Profesor Piyush Trivedi, seperti diberitakan Indiatimes, Sabtu (19/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Selama itu, menurut Trivedi ada dua zat yaitu CTR-17 dan CTR-20 yang ternyata dapat membelah sel kanker dengan menghambat tubulin, protein yang penting bagi banyak fungsi sel penting, termasuk kromosom selama pembelahan sel, transportasi intraseluler, pengembangan dan pemeliharaan bentuk sel, motilitas sel dan distribusi molekul pada membran sel.
"Tidak seperti pengobatan kanker lainnya, molekul ini hanya menargetkan sel kanker dan tidak membahayakan sel sehat. Mereka sangat unik dan tidak memiliki efek samping yang signifikan," ujarnya.
Penelitian yang dilakukan bekerjasama dengan tim di Kanada Advanced Medical Research Institute Dr. Hyoun Lee ini secara resmi telah diakui secara internasional. Kedua zat ini juga akan mendapatkan paten dari Amerika secara resmi.