Liputan6.com, Jakarta - Cafe racer jadi salah satu gaya modifikasi yang cukup digandrungi. Salman Al Farisi misalnya, ia mantap memodifikasi Honda GL 100 menjadi cafe racer.
Menurut pria yang karib disapa Jawa ini, motor lansiran tahun 1990an ini pasti mengalami ubahan tiap tahunnya. "Namanya juga ganti tahun, kan mau baru," ceritanya saat ditemui di kawasan Senayan. Tapi, untuk yang konsep kedua ini, temanya beda.
Baca Juga
Advertisement
Dikatakan Jawa, GL 100nya ini lebih mengarah ke cafe racer British. Di mana memiliki ciri khas pada spakbor depan dan belakang yang sengaja dibiarkan standar.
"Untuk joknya juga dibuat rata nggak pakai hornet seperti cafe racer lainnya," imbuh anggota Cafe Racer Indonesia itu.
Dengan bentuk jok yang minus hornet, Jawa mengklaim bahwa cafe racer-nya itu nyaman untuk boncengan. "Memang arahnya ke sana, supaya bisa boncengan. Inspirasi modifikasi jenis ini saya dapatkan saat berselancar di Google," katanya sembari menunjukkan foto-foto terkait cafe racer British yang ia maksud.
Untuk membuat Honda GL 100 Cdi sesuai dengan harapan, Jawa mengeluarkan sekira Rp 2 juta untuk mengubah tangki, lampu kostum, speedometer, dan sejumlah aksesori seperti tas kulit. "Ini belum selesai, saya rencananya mau cat tangki dan ganti knalpot BSA," tuntas dia.
*Punya karya modifikasi sepeda motor atau mobil dan ingin narsis di Liputan6.com? Kirimkan karya Anda ke otoliputan6@gmail.com dengan menyertakan foto, konsep, dan spesifikasi.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6