Liputan6.com, Jakarta - Tahun 1995 menjadi tahun yang kelam bagi hubungan rumah tangga takhta Kerajaan Inggris. Hubungan Pangeran Charles dan Putri Diana merenggang. Hingga pada 20 Desember 1995, Ratu Elizabeth II selaku ibunda Charles mendesak anaknya bercerai dengan Putri Diana.
Seperti dimuat BBC, pihak Istana Buckhingham Palace mengatakan Ratu telah mengirim surat ke masing-masing pihak, Pangeran Charles dan Putri Diana yang berisi permintaannya agar mereka berpisah. Hal ini setelah isu perselingkuhan Pangeran Charles menyeruak ke publik.
"Setelah melihat situasi saat ini, Ratu mengirim surat dan memberikan nasihat kepada keduanya. Dia menyarankan sebaiknya Pangeran cerai," ujar juru bicara Istana Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Juru bicara juga menjelaskan, meski demikian Ratu akan mendukung segala keputusan yang diambil Pangeran Charles dan Putri Diana, dan akan memfasilitasi dan membantu apa pun yang dibutuhkan.
Langkah Ratu Elizabeth ini dilakukan setelah Putri Diana berbicara kepada publik dalam wawancara bertajuk "Panorama". Dalam kesempatan tersebut, Diana menuding ada "orang ketiga" dalam pernikahannya.
Kata Diana, hubungan Pangeran Charles dan sahabatnya, Camila Parker Bowles lebih dari sekedar teman.
Selain itu, Putri Diana juga mengkritik kemampuan Charles yang menurut dia tak pantas bila nanti menjadi Raja. Dia juga mengungkap beberapa aib di kerajaan dalam wawancara tersebut.
Permintaan Ratu kepada Charles dan Diana ini cepat tersebar ke publik. Ratu dan Perdana Menteri Inggris kemudian berdiskusi tentang masa depan pemegang takhta kerajaan.
Menurut seorang penasihat kerajaan yang ahli dalam konstitusi atau silsilah kerajaan, jika perceraian terjadi, Putri Diana tak punya hak untuk memegang kekuasaan tertinggi apabila Pangeran Charles suatu saat sudah tiada.
Pangeran Charles dan Putri Diana pada akhirnya bercerai pada 28 Agustus 1996. Ini mengakhiri pernikahan keduanya pada 15 tahun silam. Publik ikut bersedih.
Setahun kemudian, atau tahun 1997 Putri Diana tewas kecelakaan di terowongan Paris bersama seorang rekannya seorang pengusaha bernama Dodi Fayed. Sementara Pangeran Charles kemudian menikahi Camilla Parker Bowles pada April 2005.
Sejarah lain mencatat pada 20 Desember 1973, Perdana Menteri Spanyol Luis Carrero Blanco tewas setelah mobil yang ditumpanginya dihantam bom saat dalam perjalanan di Kota Madrid. Dia dan sopir beserta pengawas tewas seketika.