Liputan6.com, Makassar - Polda Sulselbar menurunkan beberapa satuan untuk pencarian KM Marina yang karam di antara perairan Kolaka-Siwa. Sejak tadi subuh, tim Kepolisan tersebut berada di perairan tersebut.
Tidak mudah untuk mencari kapal tersebut. Sejumlah rintangan harus dilalui.
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan salah satu kendala yang dihadapi tim dalam proses pencarian di antaranya cuaca ekstrem dan kegelapan.
"Ketinggian ombak lebih dari 5 meter. Tak hanya itu di Pelabuhan Siwa, Wajo tidak ada kapal besar yang mampu ke laut," ujar Barung kepada Liputan6.com, Makassar, Minggu (20/12/2015).
Menurut dia, tim masih berada di TKP untuk mencari kapal berpenumpang 119 orang itu.
"Semua sudah berada di TKP dan masih melakukan pencarian dan evakuasi korban KM Marina," kata Barung.
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan tim yang tergabung dalam pencarian KM Marina di antaranya dari Polres Wajo yang dipimpin langsung Kapolres Wajo AKB M Guntur, Polres Bone AKBP Yuliar, KP3 Pelabuhan Siwa dan personel Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Sulsel.
Sebelumnya, karamnya KM Marina diketahui pada pukul 21.45 Wita Sabtu 19 Desember 2015. Informasi awal didapat dari Kepala Syahbandar Palopo, Sulsel, Ridwan.
KM Marina yang dinyatakan karam di antara Perairan Kolaka-Siwa tersebut memuat penumpang sebanyak 119 orang terdiri dari 91 orang dewasa, anak-anak 19 orang dan ABK sebanyak 10 orang.
Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Kolaka, Sultra ke Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulsel pukul 11.00 Wita. Dalam perjalanan menuju ke Pelabuhan Siwa, kapal tersebut dihantam badai dan ombak sehingga mengalami kebocoran pada bak mesin. Hal tersebut dilaporkan ke syahbandar pukul 16.00 Wita.