Liputan6.com, Jakarta - Sony sebagai salah satu perusahaan teknologi kenamaan kembali mengungkapkan inovasi terbarunya. Kali ini, perusahaan asal Jepang tersebut dikabarkan sedang mengembangkan sebuah baterai dengan kemampuan yang lebih efisien.
Dalam penuturannya ke laman Nikkei, baterai ini dapat menghemat energi lebih dari 40 persen dari baterai lithium-ion (Li-ion) biasa. Artinya, baterai ini disebut akan memiliki kinerja lebih baik dari baterai yang ada sekarang ini.
Dalam pengembangan baterai tersebut Sony menggunakan belerang sebagai elekrode negatif yang mampu menghasilkan kepadatan energi per satuan volume 1.000 Wh/L. Sebagai perbandingan, baterai yang ada saat ini hanya mampu menghasilkan kepadatan energi sekitar 700Wh/L.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip informasi dari laman Daily Mail, Minggu (20/12/2015), dalam pengembangan baterai ini juga, Sony menyebutkan bahwa sudah hampir berhasil menemukan penyelesaian dari masalah penggunaan belerang pada baterai. Sebab, meski memiliki kapasitas besar, penggunaan belerang di baterai diketahui dapat menurunkan kapasitas baterai dengan cepat.
Untuk itu, Sony menyebutkan bahwa telah menggunakan komponen sulfur baru yang berbeda dibandingkan yang ada sekarang ini. Selain itu, karena baterai ini menggunakan lebih banyak magnesium sebagai elemen, produksi baterai ini pun disebut akan lebih murah.
Kendati masih terus masih dalam tahap pengembangan, Sony berharap bahwa baterai ini sudah siap dipasarkan pada tahun 2020.
Rencananya, baterai ini akan pertama kali digunakan untuk smartphone, namun Sony juga memastikan bahwa baterai ini nantinya dapat digunakan oleh produsen lain.
(Dam/Cas)