Ikan Emas Terlalu 'Mainstream', Startup Tawarkan Ubur-ubur

Perusahaan startup menawarkan ubur-ubur yang bisa dipelihara dalam rumah, termasuk akuarium khususnya.

oleh Indy Keningar diperbarui 20 Des 2015, 14:00 WIB
Perusahaan startup menawarkan ubur-ubur yang bisa dipelihara dalam rumah, termasuk akuarium khususnya.

Liputan6.com, Florida - Ternyata, memelihara ikan emas dianggap sudah ketinggalan zaman. Sehingga sebuah perusahaan startup menawarkan layanan akuarium ubur-ubur.

Dilaporkan Huffington Post, Minggu (20/12/2015), perusahaan Jellyfish Art yang berbasis di Florida kini menjalankan kampanye Kickstarter, untuk mewujudkan mimpi orang-orang memelihara ubur-ubur.

Akuariumnya berbeda dengan akuarium ikan pada umumnya yang berbentuk mirip mangkuk. Ubur-ubur dipelihara di akuarium silinder yang berbentuk lebih modern dan mewah. Ditambah dengan cahaya LED berbagai warna di bagian bawah, dan pompa air lembut, yang menyokong kehidupan si hewan laut.

Menurut Jellyfish art, aliran air disesuaikan sehingga cocok dengan habitat hidup ubur-ubur.

"Aliran air adalah kuncinya. Ubur-ubur seperti gumpalan tisu melayang-layang dalam tanki air. Jika dekat-dekat dengan penyaring seperti yang di tanki air biasa, mereka akan terhisap dan kusut," ungkap jubir Jellyfish Art.

Ubur-ubur dipelihara dalam tanki berbentuk silinder. (foto: Huffington Post)

Ubur-ubur 90 persen tubuhnya adalah air, sehingga sangat rapuh. Aliran air didesain untuk memiliki aliran halus yang menyebar di permukaan yang luas. Desain ini merupakan desain silinder yang tersedia secara komersil, menurut perusahaan.

Jika Anda membelinya, cara pengaturannya juga tak sulit. Semua persediaan, termasuk air turut disediakan. Diikutsertakan juga, langkah-langkah pengoperasian dan video panduan. Tak sampai 15 menit mengaturnya.

Sedangkan, ubur-ubur datang terpisah setelah akuarium. Saksikan video ubur-ubur yang mengambang dalam akuariumnya!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya