Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar meluncurkan nomor hotline ‘Siaga Banjir’. Langkah ini seiring peringatan BPBD Kota Makassar bahwa pada 10 hingga 15 Januari 2016 akan ada 500 titik rawan banjir di Makassar.
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengatakan pihak kecamatan harus siaga dan menyiapkan lokasi evakuasi. Caranya dengan memanfaatkan rumah ibadah seperti masjid dan sarana pendidikan seperti gedung sekolah dan kampus.
Danny, panggilan populer walikota, juga menginstruksikan kepada Dinas PU, dan BPBD untuk segera membuka posko tanggap genangan dan banjir yang melayani masyarakat selama 24 jam.
Posko banjir kota yang berpusat di kantor Dinas PU dapat dihubungi setiap saat melalui nomor telepon (0411) 425711, dan (0411) 425713.
"Saya juga meminta lurah dan camat untuk mengupdate intensitas curah hujan lewat teknologi yang ada melalui informasi BMKG,” kata ujar Danny di Makassar, Minggu (20/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Danny menyebutkan data dari BMKG mengenai tingkat curah hujan di Makassar pada bulan Desember 2015 hingga Januari 2016. Diprediksi jumlahnya sebesar 400 - 500 mm/bulan, adapun curah hujan di Gowa di atas 500 mm/bulan.
“Artinya Kota Makassar harus siap menerima kiriman air dari Kabupaten Gowa selain hujan yang turun di Makassar. Untuk itu kita harus berupaya antisipasi untuk menanggulangi kiriman air dari kabupaten Gowa,” katanya.
Kepala Dinas PU Kota Makassar, Andi Muh Anshar, mengatakan saat ini sebanyak 370 Satgas (Satuan Tugas) Genangan ditambah dari kecamatan, untuk mengantisipasi genangan dan banjir.
“Bahkan Dinas PU sudah menyiagakan dua mesin pompa berdiameter 12 inci, serta alat berat untuk mengantisipasi limpasan sampah akibat banjir,” kata dia.