Liputan6.com, Yogyakarta - Jatuhnya pesawat tempur T-50i Gold Eagle milik skuadron XV Madiun masih misterius. Karena itu, untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat pabrikan Korea Selatan ini, pihak Lanud Adisutjipto Yogyakarta akan menunggu hasil investigasi dari Mabes Angkatan Udara (AU).
Danlanud Adisutjipto Yogyakarta, Marsekal Pertama TNI Imran Baidirus, mengatakan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut tentu harus melalui penyelidikan terlebih dulu.
"Dugaan penyebab kecelakaan sampai saat ini kita belum bisa menyimpulkan karena apa," ucap Baidirus, Minggu (20/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Imran juga menuturkan, investigasi penyebab jatuhnya pesawat latih tempur itu ada di Mabes TNI AU. Tim tersebut akan datang ke Yogyakarta untuk melakukan penyelidikan.
"Belum bisa kita simpulkan, karena itu wilayah dan kompetensinya tim investigasi mabes Angkatan Udara," tegas Dwi.
Letnan kolonel Marda Sarjono yang merupakan Komandan Skuadron XV Madiun dan Back Sitter Kapten Dwi Cahyadi yang menjadi korban kecelakaan ini.
Sementara pantauan dirumah duka Kapten Cahyadi di Jalan Kepuh Sari, Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta para pelayat sudah memenuhi rumah duka. Karangan bunga dari teman dan alumni terpampang di depan rumah duka.