Kemegahan Istana Gyeongbokgung di Jantung Kota Seoul

Di Seoul masih banyak tempat-tempat peninggalan dari kemegahan dinasti Korea di masa lalu. Salah satunya adalah Istana Gyeongbokgung.

oleh Irna Gustiawati diperbarui 20 Des 2015, 19:39 WIB
Istana Gyeongbokgung di Jantung Kota Seoul (Foto: Irna)

Liputan6.com, Seoul Seoul tak hanya berisi gedung-gedung pencakar langit. Di ibukota Korea Selatan masih banyak tempat-tempat peninggalan dari kemegahan dinasti Korea di masa lalu. Salah satunya adalah Istana Gyeongbokgung.

Selain menjadi tempat acara-acara kenegaraan atau festival, istana ini juga menjadi tujuan utama turis di kota Seoul.
Dengan luas mencapai 410.000 meter persegi, memasuki istana ini bagai kembali menengok kebesaran dan keagungan kerajaan Korea di masa lalu.

 



Istana Gyeongbokgung dibangun tiga tahun setelah Dinasti Joseon didirikan dan menjadi istana utamanya. Istana ini sempat mengalami kehancuran saat Jepang melakukan invasi ke Korea dari tahun 1592-1598.

Setelah beberapa kali dilakukan restorasi, kini istana megah itu bisa dinikmati tidak hanya oleh orang Korea sendiri tapi siapapun yang datang ke Seoul. Seperti juga yang dinikmati para peserta The 2nd ASEAN-ROK (Republic of Korea), Next Generation Opinion Leaders Program.

Istana Gyeongbokgung berdiri dengan latar belakang Gunung Bugak

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Sempat terbengkalai selama 273 tahun, istana ini dibangun kembali pada tahun 1867 di bawah kepemimpinan Heungseon Daewongun

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Restorasi selesai dalam skala besar dengan 330 bangunan yang direstorasi bersama-sama dalam konfigurasi labirin

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Saat Jepang melakukan kembali invasi pada 1911, sebanyak 90 persen bangunan istana ini dirobohkan di tahun 1915

Foto dok. Liputan6.com

Foto dok. Liputan6.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya