Liputan6.com - “Ia melangkah dalam cara yang tak biasa, bahkan untuk dirinya sendiri. Ia telah lama menjadi pemimpin, yang terlama di Barat. Ia mengontrol perekonomian terbesar ke-4 di dunia. Tapi tahun ini ia benar-benar diuji tentang bagaimana ia merespons tantangan tersulit yang pernah dihadapi pemimpin dunia,” ucap Nancy Gibbs, editor majalah Time, tentang terpilihnya Angela Merkel sebagai Person of the Year.
Merkel, yang kini menjabat sebagai Kanselir Jerman, merupakan individu wanita pertama yang meraih gelar tersebut sejak Time mengubah gelar Man of the Year menjadi Person of the Year. Seperti dilansir dari situs Women’s Wear Daily pada Senin (21/12/2015), dalam pemilihan tokoh itu, Merkel juga dilihat dari bagaimana caranya ketika ia menghadapi krisis utang Eropa dan para pengungsi dari Suriah maupun bagian Timur Tengah lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Posisi Kanselir Jerman dipegang Merkel sejak tahun 2005. Ia merupakan wanita pertama yang menduduki posisi tersebut. Pengakuan akan kiprah dan pengaruh Merkel di kancah global juga datang dari majalah Forbes. Untuk tahun 2015, Merkel menempati urutan ke-2 sebagai Most Powerful Person versi Forbes.
Dalam penghargaan Person of the Year majalah Time, Merkel menyisihkan beberapa finalis lain. Di antaranya yang gagal menyabet gelar itu adalah Presiden Iran Hassan Rouhani, pengusaha dan politikus Amerika Donald Trump, dan pemimpin organisasi Islamic State Abu Bakr al-Baghdadi.**
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6