Liputan6.com, Jakarta - Bukan tidak mungkin sebuah produk otomotif dipasarkan sesuai dengan kondisi pasarnya, termasuk nama produk itu sendiri. Maka tak heran, meski sama persis, nama produk sepeda motor di suatu negara bisa berbeda dengan negara lainnya.
Penyesuaian ini, atau yang dalam bahasa ekonominya adalah segmentasi pasar, dilakukan dengan berbagai alasan. Namun yang paling jelas adalah agar produk yang akan dipasarkan itu dapat diterima konsumen.
Advertisement
Pada mobil, ada beberapa nama produk yang sangat khas Indonesia. Seperti Suzuki Ertiga yang artinya 'Mengerti Keluarga'. Begitu pula dengan Daihatsu Ayla dan Agya. Semuanya dinamai sesuai dengan karakter pasar Tanah Air.
Di sepeda motor pun demikian. Nama sebuah sepeda motor di Indonesia belum tentu sama dengan Malaysia.
Kita mungkin saja akan menganggap nama yang disematkan pada produk itu lucu. Tapi tidak dengan masyarakat Malaysia sendiri.
Lantas, apa saja sepeda motor yang dijual di Indonesia yang punya nama berbeda di Malaysia? Diolah dari berbagai sumber, berikut ulasannya:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Suzuki Satria FU150
Suzuki Satria FU150 adalah motor sport yang cukup populer di Tanah Air. Ia bahkan menjadi tulang punggung penjualan Suzuki.
Di Malaysia, motor ini punya nama yang cukup unik: Belang R150. Dari sisi spesifikasi, tidak ada yang membedakan keduanya.
Belang R150/Satria FU150 sama-sama menggendong dengan mesin 4 tak DOHC 147 cc dan dilengkapi dengan air-oil cooled. Keduanya juga dilengkapi dengan electric dan kick starter.
Dengan mesin tersebut, Belang R150/Satria FU150 memiliki tenaga 16 Tk dan torsi 12,7 Nm, yang mampu membuat motor melaju hingga kecepatan maksimal 140 km/jam.
Apa yang membedakan keduanya hanyalah aksesori warna. Sementara Satria FU150 dilengkapi dengan empat varian warna (hitam, merah, putih, dan biru), Belang R150 hanya tersedia dalam tiga warna (merah, putih, dan hitam).
Advertisement
Yamaha Mio
Yamaha Mio merupakan salah satu motor terlaris di Indonesia. Menurut data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Mio Series sepanjang 2015 terjual sebanyak 539.958 unit, persis di bawah Honda Beat Series (1.855.349 unit) dan Honda Vario Series (1.277.024 unit).
Di Malaysia, motor ini juga dijual, tetapi dengan nama Yamaha Ego. Motor yang merupakan suksesor Nouvo ini juga terjual cukup laris.
Model Mio yang beragam juga membuat nama Ego juga bermacam-macam. Misalnya, Yamaha Mio Soul GT. Di Negeri Jiran itu, namanya menjadi Ego S.
Penyesuaian nama ini juga diikuti oleh sejumlah perubahan, salah satunya adalah desain headlamp. Ego S dimensinya lebih besar dan tidak dilengkapi grill layaknya Soult GT.
Model ini juga dilengkapi dengan reflektor di spakbor belakang untuk memenuhi regulasi. Selebihnya, yaitu lekukan dan body tidak berbeda.
Begitu pun dengan spesifikasi mesin. Keduanya sama-sama menggendong mesin satu silinder SOHC dengan kapasitas 113 cc. Keduanya juga telah dilengkapi dengan teknologi injeksi bahan bakar YMJET-FI yang membuatnya lebih irit.
Honda Supra
Honda Supra juga punya kembaran di Malaysia, namanya Wave. Di Eropa, motor ini dikenal dengan Honda Innova, juga dijual dengan nama Honda NF Series.
Ini adalah seri motor yang pertama kali diproduksi pada 1995. Wave tersedia dengan pilihan 100 cc, 110 cc, dan 125 cc.
Selain menggunakan karburator, tersedia juga varian sistem injeksi, khususnya untuk 110 cc dan 125 cc. Di tahun yang sama, Wave 100 cc dihentikan produksinya.
Di Indonesia, model 110 cc juga dikenal dengan Honda Revo, model 100 cc di Tanah Air dijual dengan nama Supra Fit.
Sementara itu, Honda Wave Dash disini dikenal dengan nama Honda Blade. Selain Wave, ada pula Future 125, yang di Indonesia dikenal dengan nama Supra X.
Keduanya dilengkapi dengan mesin 4 tak SOHC berkapasitas 124,8 cc serta dilengkapi dengan air-cooled. Keduanya juga dapat menampung helm full face.
Advertisement