Liputan6.com, Lumajang - Erupsi Gunung Bromo terlihat dari kaldera tertingginya di kawasan B29, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Arah abu tebal yang sebelumnya menuju ke sisi barat daya pada Minggu 20 Desember kemarin, mengarah ke arah timur daya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (21/12/2015), Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat ada 4 desa di 2 kecamatan terdampak erupsi Gunung Bromo. Yakni Desa Argosari dan Desa Ranupani di Kecamatan Senduro, serta Desa Kertowono dan Desa Pakel di Kecamatan Gucialit.
Advertisement
Sementara itu di salah satu desa terdampak yaitu Desa Argosari, Lumajang, warga suku tengger masih tetap beraktivitas seperti biasa.
Namun mereka khawatir jika erupsi berlangsung lama akan berdampak terhadap hasil pertanian mereka, seperti saat erupsi Bromo sebelumnya.
Sementara itu erupsi Gunung Bromo ternyata menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan yang berkunjung. Kepulan asap tebal yang keluar dari kawah Bromo menjadi tontonan menarik. Mereka pun mengabadikan momen itu untuk berfoto selfie atau sekedar mengabadikan panorama alam tersebut.
Menurut kepala pos pengamatan Gunung Bromo, erupsi kali ini sama dengan tahun 2010 lalu. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo saat ini diimbau tetap menggunakan masker, untuk menjaga kesehatan akibat material vulkanik yang dikeluarkan Gunung Bromo.