Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat ke kisaran 13 ribu pada tahun depan. Angka akan ini diharapkan akan menjadi titik keseimbangan baru.
Ketua Umum Apindo Haryadi Sukamdani mengakui dengan kondisi ekonomi yang belum bisa diprediksi pada tahun depan, akan sulit bagi rupiah untuk kembali ke Rp 10 ribu per dolar AS. Oleh karena itu, bisa kembali menguat ke Rp 13 ribu sudah merupakan angka yang ideal.
"Kalau balik ke level Rp 10 ribu berat, mungkin balik ke Rp 13r ibu sangat mungkin. Dan diharapkan jadi titik keseimbangan baru," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Senin (21/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Haryadi, hal ini akan ditunjang oleh beberapa faktor, salah satunya oleh belanja pemerintah yang bisa direalisasikan sejak awal tahun, sehingga membuat kegiatan ekonomi di dalam negeri kembali bergeliat.
"Sekarang poin positifnya pemerintah mempercepat belanjanya. Belanja pemerintah juga dimajukan, jadi Januari bisa langsung jalan. Saya pikir bagus. Jadi indikator positif," kata dia.
Selain itu, meski harga komoditas diperkirakan masih belum membaik pada tahun depan, Haryadi menilai pemerintah bisa menggenjot sektor lain yang juga mampu menghasilkan pendapatan negara, yaitu sektor pariwisata.
"Kita juga kan sektor seperti pariwisata belum kita genjot. Sektor yang digarap belum serius. Jadi kalau kita kehilangan pendapatan dari komoditas itu bisa digantikan dengan pariwisata. Manufaktur juga nanti kan besar-besaran untuk promosi. Mudah-mudahan Pemda bisa dukung saya kira bagus. Bisa gantikanlah komoditas yang harganya lagi hancur," katanya. (Dny/Ndw)**
** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
** Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Ingin investasi emas?Simak Video Berikut: