Liputan6.com, Makassar - Pencarian korban karamnya Kapal Motor (KM) Marina di perairan Kolaka-Siwa masih terus dilakukan. Berdasarkan data tim lapangan pencarian korban KM Marina dari daerah Lasusua, Kabupaten Siwa dan Kolaka, Sulawesi Tenggara, korban yang belum ditemukan 77 orang.
"Jadi info tim lapangan Lasusua, Siwa, dan Kolaka, Sultra jumlah keseluruhan penumpang KM Marina yang didata terjadi perubahan yakni mencapai 125 penumpang dan ABK. Di mana selamat bertambah 2 orang menjadi 45 orang, meninggal dunia 3 orang dan yang belum ditemukan 77 orang ," ujar tim post mortem DVI Biddokkes Polda Sultra Dokter Frensik AKBP Dr Adang Azhar melalui pesan tertulisnya di Makassar, Senin (21/12/2015).
Adang menyebutkan, data korban yang belum ditemukan yakni laki-laki dewasa: Samuel, Hadaan, Nugroho, Sultan, Risal, Ruddang, Syahrul, Rusdi, Muh Isran, Reza, Ilyas, Tahir, Muh Tamrin, Rahim, La Jepru, Tola, Hariadi, Adi, Mappe, Nurdin, Sandi, Bandi, Ical, Yani, Andi, Abdul Kadir, Mulis, Tasdin, Samir, Yunus, Lamus, Muh Asrupi, B. Hasan, Fadlan, Iwan, Adi, Rizal, Ian, dan Agi.
Sedangkan korban perempuan dewasa yang juga belum ditemukan yaitu Hasnaeni, Sriani, Siaski, Wahtuni, Hj.Naisa, Jamila, Febri, Fitri, Anna, Sutri A, Huda, Sega, Ningsih, Hj.Home, Mariani, Nidia, Ramlah, Bungate, Eka, Ika, Fitri, Mahawati, Nisra, Ratnawati, Hasna, Sahra, Mercy, Hariana, Yuliana, St. Raoda, Uni, dan Eka.
Dan korban anak-anak perempuan yang belum ditemukan yaitu Filsa, Nidia, Saskia, dan Angraeni. Sedangkan anak laki-laki adalah Rajel dan Fadli.
"Tim sampai saat ini masih melakukan pencarian atas 77 korban tersebut," ucap Adang.
Baca Juga
Advertisement
Karamnya kapal motor (KM) Marina diketahui pada pukul 21.45 Wita Sabtu 19 September 2015. Informasi awal diberikan oleh Syahbandar Palopo, Sulsel, Ridwan. KM Marina yang dinyatakan karam di antara perairan Kolaka-Siwa tersebut memuat penumpang 119 orang terdiri dari orang dewasa 91 orang, anak-anak 19 orang, dan ABK 10 orang.
Kapal berlabuh dari Pelabuhan Kolaka, Sultra dan rencananya ke Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Dalam perjalanan menuju ke Pelabuhan Siwa, kapal tersebut dihantam badai dan ombak sehingga mengalami kebocoran pada bak mesin dan membuat kapal itu karam.