Liputan6.com, Jakarta - Aparat Sub Direktorat Reserse Mobile (Subdit Resmob) Polda Metro Jaya menembak mati begal yang tak segan melukai bahkan membunuh korbannya, Suleiman. Pelaku kerap disebut 'kapten' ini terkena timah panas aparat karena melakukan perlawanan.
Kepala Subdit Resmob Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso mengatakan, Suleiman dibekuk Minggu 20 Desember 2015, sekitar pukul 16.00 Wib, di daerah Kalijodo, Jakarta Utara. Di lokasi tersebut aparat menangkap 2 begal yang kerap meresahkan warga tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Kami amankan 2 tersangka dan beberapa barang bukti seperti revolver rakitan, 4 butir peluru, beberapa senjata tajam, 1 unit sepeda motor. 2 tersangka atas nama Suleiman dan Abdullah. Keduanya warga Lampung Timur," beber Eko di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (21/12/2015)
Tidak berhenti di Suleiman, polisi langsung melakukan pengembangan. Dia dibawa ke Tangerang untuk menunjukan persembunyian kelompok begal lainnya yang berkongsi dengan Suleiman, Senin (21/12/2015) sekitar pukul 02.00 Wib. Polisi saat itu telah menangkap pelaku begal lainnya, Abdul Fattah. Di kelompok Suleiman dia berperan sebagai eksekutor dalam setiap aksi.
Namun, dalam perjalanan Suleiman terpaksa dilumpuhkan karena berupaya melarikan diri. Polisi memberikan timah panas di paha bandit tersebut. Rupanya Suleiman masih berupaya melarikan diri. Dia mencoba merebut senjata petugas.
""Akhirnya anggota kami menembak di bagian belikat kanan, lalu tewas seketika," jelas Eko.
Dalam setiap beraksi, komplotan ini membekali diri mereka dengan senjata api dan tajam. Mereka tidak segan menyakiti bahkan membunuh korbannya. Dia juga masuk dalam daftar pencarian orang di wilayah hukum Polda Metro Jaya, seperti Polres Kota Bekasi, Polsek Bekasi Timur, dan Polda Lampung.
Adapun korban yang pernah menjadi sasaran begal korban adalah pasangan suami-istri Veronica (42) dan suaminya Muslimin (48). Saat itu, kawanan bandit ini menembak mati Veronica karena menangkap basah mereka saat mencuri motor. Veronica tewas dengan peluru pistol yang menembus lehernya.
'Sementara suaminya, Muslimin (48) dia terserempet peluru di bagian leher kiri," jelas Eko.
Saat ini jenazah Suleiman masih bersemayam di RS Polri Kramat Jati guna otopsi dan menunggu dijemput pihak keluarga.