Ssst, Ternyata Panda Pemilih Pasangan

Jangan terlalu gampang memilih teman kencan karena bahkan seekor panda pun memilih-milih pasangan bermesraannya.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 21 Des 2015, 17:03 WIB
Bahkan seekor pandapun memilih-milih pasangan bermesraannya. (Sumber kval.com)

Liputan6.com, Sichuan - Film-film dewasa kerap dipandang berdampak buruk pada sejumlah bagian otak. Namun kadang-kadang film-film demikian diperlukan demi penelitian ilmiah. Misalnya dalam upaya pembiakkan hewan langka.

Untuk lebih mengerti bagaimana hasrat syahwat panda-panda peliharaan kebun binatang, sejumlah ilmuwan mempelajari cara terbaik supaya hewan-hewan besar itu ‘tergugah’.

Seperti dikutip dari Shanghaiist.com, Senin (21/12/2015), mereka bahkan telah mencoba memberikan obat kuat Viagra dan menyajikan tontonan film panda sedang berhubungan seks untuk keperluan ilmiah itu. Gagal.

Bahkan seekor pandapun memilih-milih pasangan bermesraannya. (Sumber Shanghaiist.com)

Belakangan, disadari bahwa cara paling tepat guna supaya panda-panda itu mau melakukan reproduksi adalah dengan mempersilakan mereka memilih pasangan masing-masing sesuka hati.

Biasanya panda yang ada dalam penangkaran dijodohkan oleh para peneliti dengan alasan profil genetik masing-masing panda. Hal itu mereka lakukan demi memperkecil kemungkinan pembiakan kerabat sekaligus memperluas wawasan DNA hewan itu. Nyatanya, penolakan perjodohan oleh panda-panda itu cukup membuat pusing kepala.

Jangan terlalu gampang memilih teman kencan, karena bahkan seekor pandapun memilih-milih pasangan bermesraannya.

Dalam penelitian oleh tim ilmuwan dari AS dan Tiongkok di Pusat Pelestarian dan Penelitian Panda Raksasa Tiongkok di Provinsi Sichuan, terungkaplah bahwa keleluasaan panda untuk memilih pasangannya memang meningkatkan gairah seksual mereka.

Kesimpulannya, “Panda raksasa yang dipasangkan dengan pasangan yang ditaksirnya lebih banyak melakukan pembiakan dan meningkatkan angka kelahiran.”

Dalam penelitian ini, panda-panda jantan dan betina dikurung di kandang terpisah berdasarkan jenis kelamin. Mereka hanya diperbolehkan melakukan interaksi melalui jeruji kandang.

Para peneliti kemudian mencatat perilaku ketertarikan pada pasangan, misalnya permainan bersama, pembentukan ikatan, dan ketertarikan birahi. Hewan-hewan itu kemudian saling diperkenalkan untuk berpasangan, baik dengan pasangan yang disukai maupun tidak.

Bahkan seekor pandapun memilih-milih pasangan bermesraannya. (Sumber Shanghaiist.com)

Temuan para peneliti membuktikan, “Unjuk kerja reproduksi tertinggi terlihat ketika baik hewan jantan maupun betina menunjukkan saling tertarik satu sama lain.”

Selanjutnya, “Ketidakcocokan jodoh dapat mengganggu program pembiakan dalam penangkaran karena menurunnya angka reproduksi. Agak mengagetkan, karena kesukaan pada pasangan belum diketahui dengan tegas dalam progam pembiakan di penangkaran.”

Panda-panda di penangkaran boleh lebih berlega hati karena sekarang perjodohan paksaan bisa dikurangi.

Namun demikian, walaupun repot memilihkan pasangan bagi panda, pekerjaan mengasuh panda merupakan hal yang menyenangkan. Ayo simak video pengasuhan panda berikut ini:

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya