Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan bank-bank negara (Himbara) meluncurkan ATM penggabungan 4 bank menjadi satu. Dengan adanya ATM Himbara ini biaya-biaya transaksi antar bank menjadi lebih murah. Selain itu, di masing-masing bank BUMN juga terjadi efisiensi dana dalam pengadaan ATM dan pemeliharaannya.
"Kalau bicara sinergi tentu ada dampak yang diberikan, terutama kepada para nasabah, transaksi di ATM himbara ini jadi lebih murah," kata Ketua Himpunann Bank-bank Negara (Himbara) Asmawi Syam di Pasar Tanah Abang, Senin (21/12/2015).
ATM tersebut diluncurkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad beserta Direktur Utama Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN.
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan Asmawi, dengan ATM ini, pengecekaan saldo tidak dikenakan biaya alias gratis. Sementara untuk tarik tunai yang biasanya dikenakan biaya Rp 7.500 per transaksi kini menjadi Rp 4.000. Sedangkan untuk transfer antar bank biasanya Rp 7.500, di ATM HImbara hanya Rp 4.000 per transaksi.
Saat ini pasar ATM bank-bank BUMN yang terdiri dari Bank BUMN, BRI, BTN dan BNI sebesar 64 persen dengan jumlah ATM sebanyak 55.804 unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, pengadaan ATM yang selama ini berkisar US$ 6000 dan ditanggung oleh masing-masing bank, nantinya ATM Himbara ini akan ditanggung oleh empat bank. Tak hanya itu, biaya pemeliharaannyapun juga akan dibebankan ke empat bank tersebut.
