Liputan6.com, Petaling Jaya - Berawal dari beredarnya gambar asap tebal berwarna hitam mengepul dari tempat parkir di dekat stasiun kereta LRT Taman Jaya di WhatsApp, publik Malaysia pun menjadi panik. Beberapa dari mereka menduga ada serangan bom.
Menurut pemadam kebakaran Jalan Penchala, Narmizi Hamzah, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00. 6 mobil termasuk Toyota Vios, Proton, dan Honda terbakar.
Tim beranggotakan 5 petugas pemadam kebakaran berjibaku menjinakkan api selama setengah jam.
"Kami menerima panggilan yang memberitahu ada kebakaran pukul 13.57, dan ketika kami sampai di sana mobil-mobil itu sudah benar-benar terbakar. Untungnya, tidak ada seorang pun di mobil," kata Narmizi saat dihubungi Free Malaysian Today, yang dikutip Senin (121/12/2015).
Petaling Jaya Fire and Rescue Department kini sedang menyelidiki penyebab insiden tersebut. "Tidak mengesampingkan kemungkinan apapun," tutur Narmizi.
"Tidak mungkin bagi kami untuk segera mengidentifikasi apa yang menyebabkan api muncul, tapi kami akan melihat semua kemungkinan penyebab," tambah dia ketika ditanya apakah ada kemungkinan peristiwa itu terjadi akibat bom.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar melalui akun Twitternya menegaskan bahwa insiden itu bukan karena ledakan bom. Namun diduga ada seseorang yang sengaja membakar mobil.
Dia juga mengatakan bahwa polisi sedang menyelidiki kasus ini.
Sementara itu pihak Prasarana, mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa kebakaran tidak terjadi di stasiun LRT Taman Jaya atau parkir mobil seperti yang disebutkan sebelumnya oleh beberapa orang. Semua kereta api beroperasi seperti biasa.
"Insiden ini terjadi di sebuah tempat parkir mobil di sebelah stasiun kami. Parkir mobil tidak dioperasikan oleh Rapid KL. Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran. Tidak ada cedera yang dilaporkan. Layanan kereta api tidak terpengaruh dan beroperasi seperti biasa," tutur pihak Prasarana.