Liputan6.com, Jakarta - Musibah di udara seakan belum berakhir. Meski tahun berganti, rentetan kecelakaan yang melibatkan pesawat masih saja terjadi, dengan jumlah korban yang tak sedikit.
Sepanjang 2015, beberapa tragedi pesawat jatuh pun menyedot perhatian. Salah satunya adalah kecelakaan pesawat terjadi di Taiwan. Kapal terbang TransAsia Airways Penerbangan GE235 yang menabrak jalan layang lalu tercemplung ke Sungai Keelung.
Sementara lainnya adalah tragedi pesawat jatuh akibat dugaan dirudal, menabrak gunung hingga murni kecelakaan.
Bahkan baru-baru ini, pada Minggu 20 Desember, pesawat tempur T-50i Golden Eagle jatuh saat Gebyar Dirgantara Akademi Angkatan Udara di Pangkalan Udara (Lanud) Adi Sucipto, Yogyakarta. Insiden itu menjadi perhatian serius Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna.
Berikut ini selengkapnya:
Baca Juga
- Top 3: Kecelakaan Air Show di Penjuru Dunia Menarik Perhatian
- Weekly Highlights: Examining the Future of Jerusalem
- Weekly Highlights: From U.S Mass Shooting to RI Freeport Scandal
Advertisement
Tabrak Jalan Tol Hingga Gunung Alpen
Pesawat Tabrak Jalan Tol
Kecelakaan pesawat ini terjadi di Taiwan. Kapal terbang TransAsia Airways Penerbangan GE235 menabrak jalan layang lalu tercemplung ke Sungai Keelung, Rabu 4 Februari 2015. Detik-detik pesawat jatuh pun terekam dalam kamera dashboard pengguna jalan yang melintas.
Tim penyelamat bergegas menuju lokasi kejadian di luar ibu kota Taipei, untuk memberi pertolongan. Meski sungai relatif dangkal dan badan pesawat tak tenggelam, bukan hal mudah untuk mengeluarkan awak dan penumpang yang masih terjebak di dalamnya.
Data terakhir menyebut, 21 orang dinyatakan tewas, 17 cedera -- termasuk 2 orang yang sedang melintas di jalan layang . Demikian menurut kantor berita Taiwan, CNA.
Pesawat Tabrak Gunung Alpen
Sebuah pesawat milik maskapai Germanwings jatuh 24 Maret 2015. Pesawat nahas ini diketahui bersejenis Airbus A320. Dari keterangan sementara Otoritas Prancis diduga kuat burung besi mengalami kecelakaan di sekitar Gunung Alpen.
"Sebuah pesawat Airbus A320 mengalami insiden di Gunung Alpen Prancis, dekat Digne," kata keterangan resmi Kepolisian Prancis seperti dikutip dari BBC.
Pesawat ini membawa 142 penumpang. Di dalamnya terdapat pula 6 awak.
Pesawat tersebut terbang dari salah satu kota besar di Spanyol, Barcelona. Rencananya mereka akan menuju Düsseldorf, Jerman.
Advertisement
Jatuh di Landasan Hingga Dirudal
Pesawat Osprey di Honolulu Hawaii
Sebuah pesawat MV-22 Osprey terjatuh pada Minggu 17 Mei waktu setempat di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat. Kecelakaan terjadi saat pesawat yang ditumpangi 22 tentara Angkatan Laut Amerika Serikat (U.S Navy) ini akan melakukan pendaratan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, 18 Juni 2015, seorang anggota Marinir tewas dan 21 tentara lainnya mengalami luka parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit setempat akibat kecelakaan ini.
Seorang saksi mata di dekat lokasi kejadian menuturkan ia melihat pendaratan pesawat tidak biasa. Jarak pesawat dengan landasan saat mendarat terlalu dekat dan tak lama kemudian pesawat jatuh dan terbakar.
Pesawat Rusia Nahas Jatuh di Dekat Perbatasan Mesir-Israel
Pesawat milik maskapai Rusia, Kolavia, dengan nomor penerbangan 7K9268 hilang beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Sharm el-Sheikh dalam perjalanan menuju St Petersburg.
Kantor Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail kemudian mengeluarkan pernyataan tentang kondisi kapal terbang Airbus A-321 yang mengangkut 224 orang itu, termasuk 17 anak-anak.
"Sebuah pesawat sipil Rusia...jatuh di Sinai tengah," demikian pernyataan tersebut seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu 31 Oktober 2015.
Dalam pernyataannya, otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsiya, mengungkapkan penerbangan 9268 meninggalkan Sharm el-Sheikh pada pukul 06.15 waktu Moskow dan dijadwalkan tiba di Bandara Pulkovo, St Petersburg, pada pukul 12.10.
ISIS merilis sebuah video saat-saat akhir pesawat Rusia jatuh di Semenanjung Sinai, Mesir, yang menewaskan 224 orang di dalamnya. Kelompok teror itu sebelumnya mengklaim sebagai dalang musibah tersebut, meski tak menyebut bagaimana mereka melakukannya.
Pesawat Antonov Jatuh di Sudan Selatan
Pesawat kargo buatan Rusia, Antonov jatuh di dekat bandara internasional di Juba, ibu kota Sudan Selatan. Insiden tersebut terjadi sesaat setelah burung besi yang dimiliki Allied Services tersebut lepas landas.
Kapal terbang itu jatuh di sebuah perkampungan kecil di pulau yang tak seberapa besar di delta Sungai Nil Putih (White Nile).
Kecelakaan tersebut dilaporkan merenggut setidaknya 41 nyawa manusia. Jumlah itu didapat berdasarkan penghitungan jasad yang dievakuasi dari lokasi kejadian: pria, perempuan, dan anak-anak.
"Pesawat kargo tersebut mengarah ke Paloch. Namun, celaka sekitar 800 meter dari landasan Juba International Airport," demikian dilaporkan Radio Miraya yang didukung PBB, seperti dikutip dari News.com.au. (*)