Bertemu Jokowi, Presiden PKS Sebut Partainya Oposisi Loyal

Sohibul Iman datang bersama beberapa pengurus DPP PKS tanpa ditemani dewan syura.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 21 Des 2015, 19:19 WIB
Presiden PKS, Sohibul Imam memberikan pemaparannya saat Seminar Kebangsaan 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Jakarta, Rabu (26/08/2015). Diskusi dilandasi rasa tanggung jawab partai untuk mengokohkan semangat nasionalisme. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, kedatangannya ke istana presiden merupakan bagian dari silaturahim ke berbagai elemen politik yang merupakan program pengurus PKS periode 2015-2020.

"Ini bagian dari upaya DPP PKS membangun suasana kondusif dalam politik dan kenegaraan," ujar Sohibul Iman usai menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin, (21/12/2015).

Menurut Sohibul, jika parpol punya hubungan yang baik dengan berbagai elemen politik bangsa, maka banyak hal terkait kepentingan rakyat yang bisa diselesaikan dengan baik dengan mengutamakan kepentingan rakyat.



Ia juga menegaskan, kedatangannya ke istana tidak akan mengubah posisi PKS sebagai partai oposisi yang berada di luar pemerintahan.
 
"PKS akan tetap bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah dan mendukung berbagai program pemerintah yang dianggap pro terhadap rakyat," tegas Sohibul.  

Selain itu, Sohibul juga selalu mengatakan, PKS adalah oposisi loyal yang tidak berada di pemerintah, tapi loyal pada kepentingan bangsa dan negara.

"Kami menjadi pengontrol, kalau di katakan apakah kami mendukung pemerintah, jelas ketika pemerintah punya program yang bagus kami dukung, tapi ketika tidak baik, kami kritik," tandas Sohibol.

Sohibul datang bersama beberapa pengurus DPP PKS, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Pantauan Liputan6.com, Sohibul datang didampingi Bendahara Umum DPP PKS Mahfudz Abdurahman, Ketua DPP PKS Almuzzamil Yusuf dan Wakil Sekjen DPP Mardani Ali Sera. Mereka tiba pukul 16.45 WIB.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya