Ahok Gandeng Brimob Tertibkan Aksi Mogok Metro Mini

Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak bisa melupakan peristiwa 2 tahun lalu saat Metro Mini menabrak pejalan kaki hingga tewas.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Des 2015, 14:17 WIB
Petugas gabungan berjaga di Terminal Blok M Jakarta, Senin (21/12/2015). Meski diwarnai isu pemogokan namun sebagian pengemudi metromini memilih tetap beroperasi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi mogor sopir Metro Mini direspons Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan menerjunkan bus sekolah sebagai alternatif angkutan umum. Tindakan itu sempat diadang sopir yang tidak terima.

Meski begitu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak khawatir dengan adanya sweeping sopir Metro Mini. Pria yang akrab disapa Ahok itu mempercayakan penertiban aksi mogok massal para sopir sepenuhnya kepada polisi.

"Sudah ada Brimob, kok. Kalau sweeping kita tangkapin kok, coba aja," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Penjagaan ketat itu beralasan. Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak bisa melupakan peristiwa 2 tahun lalu saat Metro Mini menabrak pejalan kaki hingga tewas.

Petugas kemudian ramai-ramai merazia Metro Mini. Sayang, penindakan itu bukannya dijadikan pelajaran malah dibalas dengan membakar bus Transjakarta.

"Makanya, saya bilang bakar lagi aja. Tinggal tangkapin aja, suruh polisi," ucap Ahok pedas.

Puluhan sopir Metro Mini sebelumnya menggelar demo di pertigaan Plumpang, Jakarta Utara. Di tengah-tengah aksi, puluhan sopir Metro Mini juga mengadang bus sekolah yang mengangkut penumpang umum. Mereka memaksa turun penumpang hingga adu mulut antara sopir dan penumpang tak terelakkan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya