Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli membantah telah salah menyebut nama Israel masuk dalam daftar negara penerima Bebas Visa Kunjungan (BVK) dari pemerintah Indonesia. Padahal sebelumnya Rizal jelas-jelas mengumumkan sebanyak 84 negara menerima fasilitas BVK, salah satunya Israel.
"Bukan salah sebut, tapi saya bilang itu (84 negara) baru usulan penerima bebas visa. Jadi Israel masuk dalam 11 negara yang dicoret mendapatkan fasilitas bebas visa," ujar Rizal di kantornya di Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Dalam konferensi pers BVK kemarin 21 Desember 2015, Rizal Ramli menyebut beberapa negara masuk dalam deretan penerima BVK dari pemerintah, di antaranya Brasil, China, Australia, Eropa Timur, Ukraina, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun, Palestina, Uruguay, Costarica, Israel, Madagaskar, Georgia, Guetemala, Bolivia, Jamaica, dan Paraguay dan masih banyak .
Namun setelah pernyataan menggegerkan itu diprotes keras sejumlah pihak, Rizal langsung mengklarifikasinya di akun Twitter pribadi miliknya. "Ada yang usulkan Israel diberi bebas visa, kami menolak," ucap Rizal Ramli dalam akun Twitter resmi miliknya @RamliRizal.
"Ini sudah diklarifikasi. Dari 95 negara usulan yang mendapat bebas visa, 11 negara kita coret karena mereka adalah negara yang terlibat aktif perdagangan narkoba dan pengekspor ideologi, seperti ISIS dan lainnya. Kita tidak mau Indonesia menjadi ladang subur untuk ideologi ekstrem," Rizal menjelaskan. (Fik/Ahm)**
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Apa Kata Rizal Ramli Soal Pemimpin? Simak Video Berikut: