Liputan6.com, Jakarta Walaupun banyak persepsi buruk seputar tato, terutama perempuan dengan tato, namun tak bisa disangkal bahwa bahwa tato bisa jadi sangat indah dan menarik.
Walaupun medianya berbeda dengan seni yang lain, tato tetaplah seni yang digunakan oleh para pemiliknya untuk menyampaikan pesan, isi hati, dan menunjukkan jati diri mereka.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Sciencedaily, Jerome Koch, seorang profesor sosiologi di Texas Tech University yang sudah mempelajari seni menghias tubuh--seperti tato dan tindikan--selama bertahun-tahun, baru saja menemukan hasil studi terbaru.
Menurut penelitiannya, muncul sebuah korelasi emosional yang menarik di antara para wanita usia kuliah yang memiliki empat atau lebih tato di tubuhnya. Menurut Koch, wanita yang memiliki beberapa tato memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dibandingkan kelompok manapun dalam penelitianya.
Namun, para wanita yang memiliki beberapa tato ini juga memiliki frekuensi yang lebih tinggi, dulunya, untuk memiliki keinginan bunuh diri.
Menanggapi paradoks ini, Koch menjelaskan:
"Saya rasa wanita, terutama, memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap tubuh mereka, karena beberapa hal seperti dipermalukan karena gemuk, adanya industri bedah plastik, dan gambaran hiper seksualitas di media," ujarnya.
Dia kemudian melanjutkan, "Apa yang kita lihat bisa jadi adalah bagaimana para wanita itu mengubah kesadaran itu tadi menjadi suatu kekuatan. Kita tahu wanita terkadang mengubah luka bekas pengangkatan payudara mereka menjadi seni tubuh yang elegan. Kami berpikir apakah mungkin tato adalah cara mereka untuk mengklaim diri mereka sehubungan dengan kehilangan emosional yang mereka rasakan sebelumnya--yang dibuktikan dengan percobaan bunuh diri."
Dikutip dari Your Tango, Selasa, 22/12/2015, Adalah sesuatu yang mengagumkan untuk bisa mengubah sesuatu yang telah menyakiti Anda, atau membuat Anda merasa buruk menjadi karya seni. Bahkan walaupun Anda tidak memiliki tato, mereka tetap saja adalah suatu bentuk seni.
Beberapa orang menggunakan tato sebagai cara mengingat suatu kematian, baik itu sebuah hubungan atau orang tercinta. Tato adalah bentuk dari mekanisme pertahanan diri--yang pada akhirnya memberi kekuatan pada pemiliknya.