Hari Ibu, Asosiasi Ibu Menyusui Gelar Selebrasi Hari Ibu

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumatera Barat menggelar kegiatan Selebrasi Hari Ibu

oleh Liputan6 diperbarui 22 Des 2015, 17:42 WIB
Kaum ibu yang memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kerap tak menyadari dirinya tengah berbadan dua lagi. Akibatnya, sang ibu kewalahan.

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumatera Barat menggelar kegiatan Selebrasi Hari Ibu dalam rangka memeringati Hari Ibu dengan serangkaian kegiatan yang bertujuan mengampanyekan dukungan terhadap Air Susu Ibu di Padang, Minggu.

"Ada beberapa kegiatan yang digelar yaitu konsultasi kehamilan, konseling ASI, dukungan kampanye ASI, penggalangan donasi hingga stand foto," kata Bendahara AIMI Sumbar Windi Dutria.

Acara yang digelar di kawasan Pantai Purus Padang tersebut bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Singgalang dan cukup mendapat sambutan dari pengunjung yang hadir.

Untuk konsultasi hadir dokter spesialis kandungan yaitu dr Bobby Indra Lukman SpOG yang melayani konsultasi seputar kehamilan dari pengunjung.

Selain itu hadir konselor ASI AIMI Sumbar yang siap menjawab pertanyaan seputar menyusui dan membantu para ibu memecahkan persoalan seputar ASI dan makanan pendamping ASI.

Sebagai salah satu kampanye terhadap ASI, AIMI membentangkan kain putih berukuran sekitar 1x8 meter dan pengunjung dapat membubuhkan cap tangan menggunakan cat air sebagai dukungan terhadap ASI.

Tidak hanya itu, panitia juga menyediakan peralatan untuk berfoto sebagai dukungan terhadap ASI.

Windi mengatakan ini merupakan acara perdana AIMI memperingati hari ibu karena sebelumnya AIMI masih berbentuk komunitas Sumbar Peduli ASI.

Alhamdulillah banyak pengunjung Pantai Padang yang memberikan cap tangan sebagai dukungan terhadap ibu menyusui, kata dia.

Ia menambahkan melalui acara ini diharapkan kesadaran ibu menyusui semakin terbangun dengan baik dan mendapat dukungan dari masyarakat.

Sementara salah seorang pengunjung Riri mengatakan kampanye ibu menyusui perlu lebih ditingkatkan menghadapi gencarnya serbuan iklan susu formula.

"Banyak yang belum paham keutamaan ASI ekslusif dan belum mengetahui caranya, karena itu perlu sosialisasi lebih intensif baik oleh organisasi masyarakat maupun pemerintah, "kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya