Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat mengumumkan hasil pengawasan semester II tahun 2015 di Gedung Kemendag, Jakarta, Selasa (22/12/2015). Kemendag mendapati 51 pelangaran SNI dan 49 pelanggar MKG. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kemendag mendapati 51 pelangaran SNI, 49 pelangar MKG, dan 22 pelanggar label dalam bahasa Indonesia, 40% dari 295 produk tidak memenuhi ketentuan dan 33 diantaranya dalam proses uji laboratorium, Jakarta, Selasa (22/12/2015). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sejumlah produk dipamerkan oleh Kemendag saat rilis laporan semester II, Jakarta, Selasa (22/12/2015). Hasil pengawasan Kemendag di semester II mendapati 51 pelangaran SNI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat mengumumkan hasil pengawasan semester II tahun 2015 di Gedung Kemendag, Jakarta, Selasa (22/12/2015). Kemendag mendapati 51 pelangaran SNI dan 49 pelanggar MKG. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kemendag mendapati 51 pelangaran SNI, 49 pelangar MKG, dan 22 pelanggar label dalam bahasa Indonesia, 40% dari 295 produk tidak memenuhi ketentuan dan 33 diantaranya dalam proses uji laboratorium, Jakarta, Selasa (22/12/2015). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sejumlah produk dipamerkan oleh Kemendag saat rilis laporan semester II, Jakarta, Selasa (22/12/2015). Hasil pengawasan Kemendag di semester II mendapati 51 pelangaran SNI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sejumlah produk dipamerkan oleh Kemendag saat rilis laporan semester II, Jakarta, Selasa (22/12/2015). Hasil pengawasan Kemendag di semester II mendapati 51 pelangaran SNI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)