Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan yang kerap terjadi pada angkutan umum di Jakarta, membuat Suku Dinas Perhunungan dan Transportasi Jakarta Selatan meningkatkan intensitas penertiban. Hampir setiap hari razia pun dilakukan. Hasilnya cukup mencengangkan. Puluhan bus tidak layak jalan, dikandangkan selama Desember 2015.
"Kalau dihitung sejak Senin 7 Desember kita mulai gencar lakukan penindakan, sampai saat ini itu sudah ada 68 bus yang kita kandangkan," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kasudinhubtrans) Jakarta Selatan Priyanto, Rabu (23/12/2015).
Ada berbagai pelanggaran yang dilakukan puluhan bus yang terkena sanksi berhenti operasi tersebut. Umumnya, puluhan bus tersebut tidak dilengkapi surat-surat, hingga fisik kendaraan yang tidak layak operasi.
"Rata-rata kondisinya itu tidak layak jalan. Jadi langsung kami kandangan. Tidak bisa ditoleransi, sangat membahayakan penumpang dan pengguna jalan," lanjut Priyanto.
Baca Juga
Advertisement
Priyanto mengatakan, tidak layaknya fisik puluhan bus tersebut kerap menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya. Seperti contoh ban yang gundul, rem tidak berfungsi dengan baik, hingga tidak berfungsinya speedometer atau alat ukur kecepatan kendaraan.
"Sampai saat ini belum ada yang dikeluarkan. Bus baru bisa keluar setelah mendapat surat izin dari Unit Pengelola (UP) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishubtrans DKI," kata Priyanto.